Kanker Payudara Stadium Lanjut: Angka Kematian Tinggi, 70% Terlambat Terdeteksi

Cacing X

Kanker payudara menjadi ancaman serius bagi kesehatan perempuan di Indonesia. Data Global Cancer Observatory menunjukkan fakta mengejutkan: tujuh dari sepuluh kasus baru terdeteksi pada stadium lanjut. Hal ini menyebabkan terbatasnya pilihan pengobatan dan menurunkan peluang kesembuhan.

Deteksi dini kanker payudara sangat krusial. Penelitian menunjukkan bahwa deteksi dini dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup hingga 98 persen. Namun, masih banyak perempuan yang ragu atau menghindari pemeriksaan karena berbagai alasan.

Kurangnya kesadaran, stigma sosial, dan ketakutan terhadap prosedur medis menjadi penghalang utama. Di beberapa komunitas, pembahasan tentang kanker payudara bahkan masih dianggap tabu. Rasa malu dan kekhawatiran menjadi beban keluarga juga turut berperan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Deteksi

Keterlambatan deteksi berakibat fatal. Tumor payudara pada wanita muda cenderung tumbuh lebih cepat daripada pada wanita yang lebih tua. Akibatnya, pengobatan menjadi lebih sulit dan peluang kesembuhan menurun drastis. Tingkat kematian akibat kanker payudara stadium lanjut juga jauh lebih tinggi.

Selain itu, ketakutan akan rasa sakit selama mammografi juga menjadi alasan banyak wanita menunda pemeriksaan. Padahal, teknologi mammografi saat ini telah berkembang pesat, membuat prosedur tersebut jauh lebih nyaman.

Mengenal Mammografi Modern

Mammografi digital dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) menawarkan solusi yang lebih akurat dan nyaman. Teknologi ini mengurangi ketidaknyamanan selama pemeriksaan, mempercepat proses deteksi, dan meminimalkan paparan radiasi.

Keunggulan mammografi digital berbasis AI antara lain: akurasi deteksi yang tinggi, pengurangan rasa sakit, dan paparan radiasi yang rendah. Semua ini dirancang untuk meningkatkan kepatuhan perempuan dalam melakukan pemeriksaan dini.

Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Akses Pemeriksaan

Berbagai pihak berupaya meningkatkan kesadaran dan akses terhadap pemeriksaan kanker payudara. Salah satu inisiatif yang patut diapresiasi adalah program “CancerFree Towards a Healthy Family” dari Fujifilm Indonesia dan MedicElle Clinic.

Program ini menyediakan mammografi 3D gratis bagi 100 perempuan pada periode tertentu. Selain pemeriksaan, program ini juga menyediakan sesi edukasi kesehatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kanker payudara.

Inisiatif seperti ini sangat penting untuk mengubah persepsi masyarakat. Pemeriksaan dini bukan lagi hal yang menakutkan, melainkan kunci utama untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Pentingnya Peran Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah memiliki peran vital dalam menyediakan akses yang lebih luas dan terjangkau terhadap layanan deteksi dini kanker payudara. Sosialisasi dan edukasi masyarakat juga sangat penting untuk menghilangkan stigma dan meningkatkan kesadaran.

Partisipasi aktif masyarakat, termasuk keluarga dan komunitas, juga dibutuhkan. Dukungan dan pemahaman dari lingkungan sekitar dapat mendorong perempuan untuk lebih berani melakukan pemeriksaan dan mendeteksi penyakit sedini mungkin.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat, kita dapat bersama-sama mengurangi angka kematian akibat kanker payudara dan meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia.

Perlu diingat, deteksi dini adalah senjata utama melawan kanker payudara. Jangan ragu untuk memeriksakan kesehatan payudara secara rutin. Semakin dini terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh.

Also Read

Tags