Kebakaran merupakan peristiwa yang selalu mencemaskan, apalagi jika terjadi di lingkungan pendidikan seperti pondok pesantren. Insiden kebakaran di Pondok Pesantren Alfalahiyyah Putri di Mlangi, Nogotirto, Sleman, Yogyakarta, pada Minggu, 18 Mei 2025, menjadi pengingat pentingnya keamanan dan perawatan instalasi listrik.
Kejadian yang terjadi sekitar pukul 18.10 WIB ini mengakibatkan kerusakan materiil yang cukup signifikan, namun syukurlah tidak ada korban jiwa. Peristiwa ini mendorong refleksi mendalam tentang pentingnya penerapan sistem kelistrikan yang aman dan perawatan rutin di lingkungan pesantren.
Kronologi Kebakaran di Pondok Pesantren Alfalahiyyah Putri
Api pertama kali terlihat oleh santri bernama Titi di ruang operasional pondok pesantren. Ruangan ini digunakan untuk menyiapkan peralatan memasak dan menyimpan kebutuhan sehari-hari.
Titi segera melapor kepada pengasuh pondok dan santri lainnya. Pengasuh pondok dengan sigap membunyikan kentongan untuk meminta bantuan warga sekitar.
Respon cepat dari warga dan santri yang bergotong royong memadamkan api dengan peralatan seadanya sangat membantu sebelum kedatangan petugas pemadam kebakaran.
Proses Pemadaman dan Dampak Kerusakan
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Sleman tiba di lokasi dan segera melakukan pemadaman serta pendinginan untuk mencegah api menyebar. Usaha mereka berhasil membatasi kebakaran hanya pada satu ruangan.
Ruangan seluas sekitar 20 meter persegi tersebut mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian atap. Peralatan di dalam ruangan juga tak luput dari amukan si jago merah.
Beberapa barang elektronik seperti kulkas, freezer, televisi, dan mesin cuci mengalami kerusakan total. Perlengkapan rumah tangga dan barang pribadi santri juga ikut terbakar.
Total kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp30 juta. Besarnya kerugian ini menjadi sorotan penting untuk perbaikan dan pencegahan di masa mendatang.
Kondisi Santri dan Upaya Pencegahan Kejadian Berulang
Beruntungnya, saat kebakaran terjadi, seluruh santri sedang melaksanakan salat Maghrib berjamaah di musala. Keberadaan mereka di musala mencegah jatuhnya korban jiwa.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Pondok Pesantren Alfalahiyyah Putri dan pondok pesantren lainnya. Perawatan rutin instalasi listrik dan pemeriksaan berkala sangat krusial.
Manajemen pondok pesantren perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan, termasuk instalasi listrik dan prosedur evakuasi. Kerja sama dengan ahli kelistrikan dan pemadam kebakaran juga sangat dianjurkan.
Selain itu, edukasi dan pelatihan bagi santri dan pengurus pondok tentang pencegahan dan penanganan kebakaran sangat penting. Simulasi evakuasi juga perlu dilakukan secara berkala.
Meskipun kerugian materiil cukup besar, hilangnya nyawa dapat dicegah berkat kewaspadaan dan tindakan cepat yang dilakukan. Semoga kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan di semua lingkungan pesantren.
Kejadian ini juga menjadi pengingat penting bagi seluruh lembaga pendidikan, untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan keamanan warganya. Pencegahan dini dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran.