Topreneur Kabar baik untuk para traveler! Pemerintah tengah mengkaji pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang diproyeksikan mampu memangkas waktu tempuh menjadi hanya 4 jam saja. Bayangkan, perjalanan yang biasanya memakan waktu berjam-jam bisa ditempuh dalam waktu singkat!
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan bahwa proyek ini akan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan melibatkan investor asing. Alasannya, proyek ini membutuhkan dana yang besar dan bisa membebani fiskal negara.
"Kita berharap dengan skema KPBU, swasta asing bisa ikut menanggung beban fiskal. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang baik," ujar Menhub.
Proyek ini diharapkan dapat menciptakan persaingan sehat di sektor transportasi dan mendorong tarif yang lebih kompetitif.
"Konektivitas udara yang masif akan berkurang dan potensi baru akan tercipta," tambah Menhub.
Untuk jalur, ada tiga opsi yang dipertimbangkan, yaitu jalur utara, tengah, dan selatan. Namun, jalur selatan dinilai kurang ideal karena medan yang berbukit dan membutuhkan biaya konstruksi yang lebih besar.
Jalur utara kemungkinan akan melewati Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Sedangkan jalur tengah tidak melewati Semarang, melainkan Purwokerto.
"Namun, semuanya masih tergantung pada studi yang dilakukan. Ada juga studi lewat selatan, tapi lokasinya bergunung, sehingga akan lebih mahal biayanya," jelas Menhub.
Kabar baik ini tentu saja disambut positif oleh masyarakat. Dengan adanya kereta cepat, mobilitas masyarakat akan meningkat dan konektivitas antar kota besar di Jawa akan semakin kuat.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda mendukung pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya?