Topreneur – Annar Salahuddin Sampetoding, cucu Puang Sangalla’, Raja Toraja dan Ketua Yayasan To Manurung, mengeluarkan ancaman keras kepada siapapun yang berani mengatasnamakan To Manurung untuk kepentingan politik. Kemarahannya dipicu oleh informasi tentang sebuah organisasi yang mengklaim sebagai To Manurung dan mendukung salah satu calon dalam Pilkada Sulawesi Selatan.
Puang Annar menegaskan bahwa To Manurung merupakan gelar sakral dengan silsilah jelas yang hanya dimiliki oleh keturunan kerajaan di Sulawesi Selatan. Ia memperingatkan bahwa tindakan mengklaim sebagai To Manurung tanpa memiliki garis keturunan yang sah akan berakibat fatal.
"Jangan memakai nama To Manurung kalau tidak punya trah dari To Manurung, nanti mabusung saya ingatkan. Yayasan To Manurung didirikan oleh keturunan To Manurung langsung, yaitu saya Annar Salahuddin Sampetoding, keturunan Puang Sangalla’ Tana Toraja, almarhum Andi Maddusila Sombayya Ri Gowa, dan Andi Maradang Datu Luwu," tegas Puang Annar.
Puang Annar juga menegaskan bahwa To Manurung di Indonesia hanya satu, yaitu keturunan langsung dari Puang Lakipadada Puang Sangalla’. Ia menjabarkan silsilah kerajaan yang jelas menunjukkan keturunan To Manurung di Sulawesi Selatan.
"To Manurung cuma satu, saya adalah cucu langsung dari Puang Lakipadada Puang Sangalla’ atau Karaeng BAYO yang menikah dengan Karaeng Tata Lolo dan mempunyai putra 3 orang yaitu Puang Patta Lamerang Sombayya Raja Gowa, Puang Patta La BANTAN Puang Sangalla’, dan Puang Patta Labunga Payung Ri Luwu Datu Luwu," tambahnya.
Puang Annar mengakhiri pernyataannya dengan pesan agar tidak mengaitkan keturunan raja di Sulawesi Selatan dengan konstalasi politik yang tengah berlangsung. Ia menegaskan bahwa To Manurung adalah gelar sakral yang tidak boleh dicemari oleh kepentingan politik.