Kisah Ajaib: Ditolong Malaikat di Bandara Kuching

Redaksi

Kisah Ajaib: Ditolong Malaikat di Bandara Kuching
Sumber: Detik.com

Seorang pria berusia 55 tahun bernama Law mengalami kejadian menegangkan di Bandara Kuching, Malaysia. Ia tiba-tiba pingsan setelah pulang dari Sibu, Tiongkok, karena menderita nyeri dada dan perut yang semakin parah.

Beruntung, seorang wanita yang kebetulan berada di tempat kejadian segera memberikan pertolongan pertama berupa CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) dan menyelamatkan nyawa Law. Kisah heroik ini dibagikan oleh Dr. Tang Sie Hing melalui media sosial Facebook.

Perjalanan Menuju Maut dan Pertolongan Tiba-tiba

Law yang merasakan nyeri dada dan perut yang hebat telah mencari perawatan medis di Rumah Sakit Sibu, namun kondisinya tak kunjung membaik.

Karena rasa sakitnya semakin intens, ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Kuching untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Namun, takdir berkata lain.

Sesampainya di ruang kedatangan Bandara Kuching, Law tiba-tiba jatuh pingsan dan kehilangan kesadaran. Situasi tersebut begitu mencekam bagi orang-orang di sekitarnya.

Aksi Heroik Penyelamat Tanpa Nama

Di saat-saat genting itu, seorang wanita yang bekerja di Timberland Medical Centre dan kebetulan satu pesawat dengan Law, langsung bertindak cepat.

Tanpa ragu, ia langsung memberikan pertolongan pertama dengan melakukan CPR kepada Law.

Seorang dokter pria yang juga berada di lokasi turut membantu wanita tersebut.

Petugas medis dari Rumah Sakit Umum Kuching segera tiba dan melanjutkan upaya penyelamatan dengan bergantian melakukan CPR.

Setelah memastikan Law berada dalam penanganan medis yang tepat, wanita penyelamat tersebut pergi meninggalkan bandara.

Pencarian Sang Pahlawan dan Rahasia di Balik Kepahlawanannya

Aksi heroik wanita tersebut terekam oleh beberapa saksi mata di bandara. Dr. Tang, yang mengetahui kejadian ini, kemudian meminta bantuan netizen untuk menemukan wanita tersebut agar keluarga Law dapat menyampaikan rasa terima kasih.

Berkat bantuan netizen, identitas wanita tersebut berhasil ditemukan. Namun, ia dengan rendah hati menolak untuk disebut-sebut dan meminta kerahasiaan identitasnya dipertahankan.

“Saya bukan satu-satunya yang melakukan CPR pada pria itu. Ini adalah sesuatu yang harus saya lakukan. Izinkan saya tetap anonim,” ungkap wanita tersebut kepada Dr. Tang.

Dr. Tang pun menghormati keinginan wanita tersebut dan tidak mengungkapkan identitasnya.

Keselamatan Law dan Penyebab Pingsan

Setelah menjalani operasi angioplasti koroner, terungkap bahwa Law menderita penyumbatan total pada dua arterinya.

Berkat pertolongan cepat dan tepat dari wanita penyelamat dan tim medis, Law berhasil melewati masa kritis dan kini telah pulih.

Kisah ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya pengetahuan pertolongan pertama dan tindakan cepat dalam menghadapi situasi darurat medis. Keberanian dan kepedulian wanita penyelamat yang rela membantu tanpa pamrih patut diacungi jempol dan menginspirasi kita semua.

Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan dan segera memeriksakan diri jika mengalami keluhan kesehatan yang serius.

Also Read

Tags

Topreneur