Timnas Indonesia menelan kekalahan telak 0-6 dari Jepang dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Suita, Prefektur Osaka, Selasa lalu, menjadi bukti nyata perbedaan kualitas antara kedua tim. Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengakui keunggulan signifikan Jepang dan menganggap kekalahan ini sebagai pelajaran berharga bagi timnya. Indonesia, yang berada jauh di bawah Jepang dalam peringkat FIFA, harus mengakui dominasi mutlak sang lawan di sepanjang pertandingan.
Dominasi Mutlak Jepang atas Timnas Indonesia
Jepang, yang menempati peringkat 15 dunia, menampilkan permainan yang sangat superior. Mereka menguasai jalannya pertandingan sejak menit awal hingga akhir. Total 22 tembakan dilepaskan oleh tim Samurai Biru, sementara Indonesia sama sekali tidak mampu melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang.
Kekalahan ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Indonesia atas Jepang sejak tahun 2024. Aggregat gol yang diderita Indonesia dalam tiga pertandingan tersebut mencapai 13 gol, dengan hanya satu gol balasan yang dicetak Sandy Walsh di Piala Asia 2023.
Analisis Pelatih Patrick Kluivert Mengenai Kekalahan
Patrick Kluivert mengakui keunggulan Jepang yang bermain di level Piala Dunia. Ia menuturkan bahwa meskipun timnas Indonesia mampu mengimbangi permainan Jepang selama 10 menit pertama, namun kualitas individu dan kolektif Jepang yang jauh lebih mumpuni membuat Indonesia kesulitan.
Kluivert memberikan apresiasi atas penampilan timnya di awal laga. Namun, ia juga menyadari bahwa perbedaan kelas terlihat jelas setelah 10 menit pertama. Pengalaman Jepang dalam kancah Piala Dunia – mereka akan tampil di Piala Dunia kedelapan pada tahun 2026 – jelas menjadi faktor penentu dalam pertandingan tersebut.
Jalannya Pertandingan dan Strategi yang Diberlakukan
Pada babak pertama, Jepang unggul tiga gol berkat aksi Daichi Kamada (menit ke-15 dan 45+5) dan Takefusa Kubo (menit ke-19). Indonesia berusaha untuk memberikan perlawanan, namun upaya tersebut terlihat sia-sia di hadapan tim yang sudah berpengalaman di Piala Dunia.
Di babak kedua, Kluivert melakukan beberapa pergantian pemain. Namun, perubahan tersebut tidak mampu mengubah jalannya pertandingan. Jepang menambah tiga gol lagi melalui Ryoya Morishita (menit ke-55), Shuto Machino (menit ke-58), dan Mao Hosoya (menit ke-80). Kekalahan telak ini menjadi catatan penting bagi perjalanan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Catatan Penting dari Pertandingan
- Dominasi Jepang dalam penguasaan bola dan peluang yang didapatkan sangat signifikan.
- Kegagalan Indonesia menciptakan peluang menandakan adanya kesenjangan kemampuan yang cukup besar.
- Pergantian pemain di babak kedua tidak memberikan dampak berarti bagi performa Timnas Indonesia.
Meskipun kekalahan ini menyakitkan, pertandingan melawan Jepang memberikan pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia. Perbedaan level permainan menjadi nyata, dan tim pelatih harus melakukan evaluasi yang komprehensif untuk memperbaiki performa tim di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Jalan menuju Piala Dunia 2026 masih panjang, dan Tim Garuda harus terus berjuang untuk meningkatkan kemampuan dan strategi mereka. Ke depan, fokus pada pembinaan pemain muda dan peningkatan kualitas pelatihan akan menjadi kunci keberhasilan.