Teguh Imannullah, seorang diaspora Indonesia di Rusia, menekankan pentingnya kolaborasi riset dan proyek industri antara Indonesia dan Rusia. Ia meyakini kerja sama ini akan memberikan peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk kembali dan berkontribusi di tanah air setelah menyelesaikan pendidikannya.
Hal ini disampaikan Teguh dalam dialog antara Menteri Hukum dan HAM RI, Supratman Andi Agtas, dengan diaspora Indonesia di Saint Petersburg, Rusia, pada Jumat (16/5/2025). Teguh berharap kolaborasi ini akan memastikan penyerapan lulusan sesuai keahliannya.
Kolaborasi Riset Indonesia-Rusia untuk Masa Depan SDM
Teguh, alumnus MAN Insan Cendekia Jambi, mempunyai latar belakang pendidikan yang cukup unik. Ia menyelesaikan S1 Nanomaterials di Belgorod State National Research University.
Saat ini, di usia 26 tahun, ia tengah menempuh pendidikan S3 Composite Materials di Peter The Great St. Petersburg Polytechnic University, fokusnya pada material komposit untuk roket antariksa.
Dukungan Pemerintah untuk Diaspora Indonesia
Menkumham Supratman Andi Agtas menyampaikan harapan pemerintah agar diaspora Indonesia di Rusia memberikan kontribusi positif bagi bangsa. Pemerintah mendukung penuh diaspora dalam menuntut ilmu dan kembali membangun negeri.
Supratman menekankan pentingnya komitmen untuk belajar sungguh-sungguh dan kemudian mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk kemajuan Indonesia.
Harapan dan Tantangan bagi Diaspora Indonesia di Rusia
Dialog Menkumham dengan 30 diaspora Indonesia di St. Petersburg berlangsung bersamaan dengan penandatanganan MoU RI-Rusia tentang kerja sama regulasi hukum aktivitas organisasi nirlaba.
Andre Septiyanto, Ketua Diaspora Rusia, mengungkapkan harapannya akan dukungan pemerintah berupa kemudahan regulasi dan kebijakan bagi warga negara Indonesia di luar negeri.
Ia berharap adanya dukungan konkrit dari pemerintah untuk memudahkan diaspora dalam berkontribusi bagi Indonesia.
Kerja sama riset dan industri antara Indonesia dan Rusia diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Hal ini penting untuk mendorong kemajuan di berbagai sektor, termasuk teknologi antariksa.
Dukungan pemerintah terhadap diaspora Indonesia di luar negeri menjadi kunci keberhasilan dalam mendatangkan keahlian dan inovasi untuk pembangunan Indonesia.
Keberhasilan Teguh dan para diaspora lainnya menjadi motivasi bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan potensi diri di tingkat global dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Pemerintah perlu terus memfasilitasi dan mendukung para diaspora ini.
Dengan dukungan pemerintah yang kuat, diaspora Indonesia dapat menjadi jembatan penting dalam membangun hubungan yang lebih erat dan produktif antara Indonesia dan Rusia. Kolaborasi ini akan menguntungkan kedua negara dan memperkuat persahabatan kedua bangsa.
Harapannya, lebih banyak lagi mahasiswa Indonesia yang memilih untuk melanjutkan pendidikan di Rusia dan kembali ke Indonesia dengan keahlian yang mumpuni. Hal ini akan mendorong kemajuan dan inovasi di berbagai sektor di Indonesia.
(nwk/nwk)