Kementerian Koperasi (Kemenkop) memasang target ambisius: 50 persen penduduk desa menjadi anggota koperasi pada tahun ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui koperasi yang tangguh dan profesional.
Target tersebut diumumkan langsung oleh Sekretaris Kemenkop, Ahmad Zabadi, saat membuka pelatihan bagi pengawas dan pengurus Koperasi Merah Putih di Yogyakarta pada 17 Juli 2025. Ia menekankan pentingnya peran koperasi sebagai penggerak ekonomi dari tingkat desa.
Target Ambisius: 50 Persen Penduduk Desa Jadi Anggota Koperasi
Ahmad Zabadi menjelaskan bahwa kekuatan utama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih terletak pada jumlah anggotanya. Semakin banyak anggota, semakin besar potensi pengembangan usaha yang dapat dilakukan.
Dengan asumsi setiap koperasi memiliki 10.000 anggota dan iuran bulanan Rp20.000, maka potensi dana yang dapat dikelola mencapai Rp200 juta per bulan. Jumlah ini dinilai cukup signifikan untuk mengembangkan berbagai unit bisnis.
Oleh karena itu, Kemenkop mendorong pengurus koperasi untuk gencar melakukan sosialisasi agar lebih banyak masyarakat tertarik bergabung. Sosialisasi yang efektif diharapkan dapat meningkatkan jumlah keanggotaan koperasi secara signifikan.
Penguatan Koperasi Merah Putih: Lebih dari Sekadar Program Administratif
Pelatihan yang digelar bersama Koperasi Simpan Pinjam bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam pengembangan bisnis dan kelembagaan koperasi. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan koperasi.
Zabadi menegaskan bahwa pengembangan Koperasi Merah Putih bukanlah sekadar program administratif. Inisiatif ini merupakan bagian dari gerakan besar untuk membangun ekonomi rakyat dari bawah.
Koperasi yang tangguh, profesional, dan terintegrasi dalam rantai nilai ekonomi nasional diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya di pedesaan.
Peluncuran Koperasi Merah Putih dan Target Operasional
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meluncurkan Koperasi Merah Putih secara resmi di Klaten, Jawa Tengah, pada 21 Juli 2025. Peluncuran ini menandai tonggak penting dalam pengembangan program tersebut.
Sebanyak lebih dari 100 koperasi percontohan akan diluncurkan pada acara tersebut. Koperasi-koperasi ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirator bagi koperasi-koperasi lain di seluruh Indonesia.
Dari total 81.100 koperasi di Indonesia, sebanyak 77.900 di antaranya telah berbadan hukum. Pemerintah terus berupaya mendorong koperasi-koperasi yang belum berbadan hukum untuk segera mengurus legalitasnya.
Sebelumnya, Kemenkop menargetkan seluruh koperasi yang terbentuk akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025. Target ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Secara keseluruhan, program pengembangan Koperasi Merah Putih menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberdayakan masyarakat melalui koperasi. Dengan target ambisius dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan program ini dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di pedesaan. Suksesnya program ini akan bergantung pada kerja sama yang baik antara pemerintah, pengurus koperasi, dan masyarakat.