Kota Palopo di Sulawesi Selatan berhasil menorehkan sejarah baru dalam dunia kebudayaan Indonesia. Kota berjuluk “Bumi Sawerigading” ini menjadi satu-satunya kota di Indonesia Timur dan Tengah yang berpeluang besar meraih Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024. Pencapaian ini merupakan bukti nyata komitmen Palopo dalam melestarikan warisan budaya leluhur.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh elemen masyarakat Palopo dalam menjaga kelangsungan tradisi dan budaya lokal. Pelestarian budaya yang kuat dan berakar dalam kehidupan masyarakat menjadi kunci keberhasilan ini.
Kekayaan Budaya Palopo: Warisan Leluhur yang Terjaga
Prof. DR. Mukhlis Paeni, Ketua Tim Penilai AKI, memberikan apresiasi tinggi atas keistimewaan Palopo. Benang merah tradisi budaya di Palopo, yang telah terjalin selama berabad-abad, masih terpelihara dengan baik hingga saat ini.
Semangat masyarakat Luwu dalam menjaga marwah leluhur menjadi faktor penting dalam keberhasilan pelestarian budaya di Palopo. Warisan budaya yang terjaga ini menjadi modal utama Palopo dalam berkompetisi untuk mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.
Dukungan Penuh Pemerintah Kota Palopo
Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza, memaparkan kekayaan budaya kota yang dipimpinnya kepada tim penilai. Ia menekankan peran penting berbagai lembaga dan komunitas dalam menjaga kelestarian budaya Palopo.
Kota Palopo memiliki lima lembaga komunitas adat, 32 sanggar seni, 306 kelompok seni, dan 2.162 pekerja seni aktif. Mereka semua berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan 95 objek pemajuan kebudayaan di Palopo.
Komitmen Terus Memperkuat Fondasi Budaya
Firmanza menegaskan bahwa nominasi AKI ini bukan hanya sekadar pengakuan. Lebih dari itu, nominasi ini menjadi momentum untuk memperkuat fondasi budaya Palopo dan memastikan kelangsungannya untuk generasi mendatang.
Pemerintah Kota Palopo berkomitmen untuk terus membimbing dan memberikan arahan kepada seluruh elemen masyarakat. Hal ini bertujuan agar warisan budaya leluhur tetap lestari dan menjadi kebanggaan bagi seluruh warga Palopo.
Kerjasama Antar Elemen Masyarakat dalam Pelestarian Budaya
Verifikasi lapangan di ruang Ratona, Kantor Wali Kota Palopo, dihadiri oleh berbagai pihak. Jajaran elite kota, termasuk Pj Sekertaris Daerah Ilham Hamid, Dewan Adat Istana Kedatuan Luwu, pembina AMAN, dan tim ahli cagar budaya turut hadir.
Kehadiran berbagai pihak tersebut menunjukkan keseriusan Palopo dalam melibatkan semua elemen masyarakat. Kerjasama dan sinergi tersebut menjadi kunci keberhasilan Palopo dalam melestarikan dan mengembangkan budayanya.
Palopo telah menunjukkan kepada Indonesia, khususnya wilayah timur, bahwa pelestarian budaya dapat dilakukan dengan efektif melalui kerja sama dan komitmen yang kuat. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut melestarikan warisan budayanya. Nominasi AKI 2024 ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga tanggung jawab untuk terus menjaga dan memajukan kekayaan budaya Palopo untuk generasi mendatang. Perjuangan ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi seluruh warga Palopo.