Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) berkolaborasi dengan Jasa Marga dan pengelola jalan tol lainnya untuk menerapkan sistem satu jalur atau one way guna mengatasi kemacetan, terutama selama periode mudik dan arus balik Lebaran. Namun, masih banyak pengendara yang belum memahami tata cara berkendara yang aman dan benar saat sistem one way diterapkan.
Memahami aturan dan prosedur berkendara saat one way sangat penting untuk keselamatan dan kelancaran perjalanan. Auto2000, sebagai dealer resmi Toyota, memberikan panduan praktis bagi para pengendara agar dapat beradaptasi dengan baik saat melewati jalur one way, khususnya bagi mereka yang terbiasa dengan jalur yang berlawanan.
Memahami Jadwal dan Lokasi One Way
Sebelum memulai perjalanan, pastikan Anda mengetahui jadwal dan lokasi penerapan sistem one way. Informasi ini biasanya diumumkan melalui media sosial resmi Korlantas Polri, Jasa Marga, dan media massa nasional.
Penting untuk terus memantau pembaruan informasi lalu lintas, terutama saat berada di jalur one way. Serahkan tugas pemantauan ini kepada penumpang sebagai navigator agar pengemudi dapat fokus mengemudi.
Beradaptasi dengan Kondisi Jalan Berlawanan
Bagi pengendara yang menggunakan jalur berlawanan dengan kebiasaan mereka, adaptasi cepat sangat krusial. Perhatikan perubahan posisi rambu-rambu lalu lintas, terutama rambu Patok Kilometer Tol dan rambu Penunjuk Jalan.
Rambu Patok Kilometer yang biasanya berada di sebelah kanan saat di jalur normal, akan berada di sebelah kiri ketika jalur one way diterapkan. Begitu pula dengan rambu Penunjuk Jalan yang posisinya akan lebih jauh dan berada di sisi kiri.
Mengantisipasi Perbedaan Kondisi Jalan
Selain rambu-rambu, kondisi jalan juga berbeda. Bahu jalan yang biasanya berada di sisi luar, kini akan berada di sisi dalam dan berdekatan dengan pembatas jalan tol.
Kehati-hatian ekstra diperlukan saat melakukan manuver, terutama saat hendak berpindah jalur atau menggunakan bahu jalan. Pahami perubahan kondisi jalan ini untuk menghindari kecelakaan.
Tips Berkendara Aman Saat One Way
Meskipun menggunakan jalur one way, tetap patuhi aturan kecepatan. Kecepatan yang terlalu rendah dapat menghambat lalu lintas, sementara kecepatan tinggi meningkatkan risiko kecelakaan.
Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, minimal tiga detik. Jarak aman ini membantu mengantisipasi situasi darurat dan menghindari tabrakan.
- Hindari menyeberang jalur tanpa arahan petugas. Manuver ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan.
- Berhati-hatilah saat menyalip kendaraan lain. Pastikan jalur aman dan bebas dari kendaraan lain sebelum melakukan manuver.
- Hindari berhenti di bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Gunakan rest area untuk beristirahat dan memenuhi kebutuhan.
Keselamatan Pengemudi dan Kendaraan
Pastikan pengemudi dalam kondisi prima, tidak mengantuk, dan fokus mengemudi. Hindari penggunaan ponsel atau hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian.
Periksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan. Pastikan mobil dalam kondisi baik dan siap untuk perjalanan jauh. Lakukan pengecekan di bengkel resmi jika diperlukan.
Pastikan penumpang juga dalam keadaan nyaman. Periksa kebutuhan penumpang seperti toilet dan pastikan bahan bakar cukup.
Penerapan sistem one way bertujuan untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Dengan pemahaman yang baik tentang aturan dan tips berkendara saat one way, perjalanan Anda akan lebih aman dan lancar. Keselamatan dan kewaspadaan tetap menjadi prioritas utama selama perjalanan.
