Takefusa Kubo, bintang muda timnas Jepang, merasakan gelombang gugup yang tak terduga saat pertama kali mengenakan ban kapten Samurai Biru. Momen bersejarah itu terjadi di laga penutup kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia di Stadion Suita, Osaka.
Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan telak Jepang 6-0 atas Indonesia. Namun, pengalaman mengenakan ban kapten untuk pertama kalinya bagi Kubo tetap menjadi sorotan.
Debut Kapten Kubo: Gugup, Namun Berakhir Manis
Meskipun sempat merasa gugup, Kubo mampu mengatasi rasa cemas tersebut dengan cepat. Ia mengaku gugup sekitar lima menit, namun berhasil bangkit dan memberikan kontribusi luar biasa.
Pada penampilannya yang ke-44 bersama timnas Jepang, Kubo mencetak satu gol dan dua assist. Torehan tersebut menambah koleksi golnya menjadi tujuh dan assist menjadi 15 untuk timnas.
Kubo bermain selama 69 menit dan menjadi inspirator kemenangan Jepang. Ia mengakui sentuhan pertamanya agak kurang sempurna, namun hal tersebut justru menjadi pelajaran berharga baginya.
Jalannya Pertandingan dan Dominasi Jepang
Jepang unggul cepat lewat dua gol Daichi Kamada di menit ke-15 dan 45+5. Kubo menambah keunggulan menjadi 3-0 di menit ke-19.
Di babak kedua, Jepang semakin mendominasi. Ryoya Morishita (menit ke-55), Shuto Machino (menit ke-58), dan Mao Hosoya (menit ke-80) turut menyumbangkan gol untuk memperbesar kemenangan menjadi 6-0.
Kemenangan ini membuat Jepang mencetak total 10 gol ke gawang Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Di pertemuan pertama di Jakarta, Jepang juga menang dengan skor 4-0.
Secara keseluruhan, Jepang mengakhiri putaran ketiga dengan torehan 30 gol dari 10 pertandingan. Mereka meraih posisi puncak klasemen dengan 23 poin hasil dari tujuh kemenangan, dua imbang, dan satu kekalahan.
Proses Penunjukan Kapten dan Reaksi Pelatih
Pelatih Hajime Moriyasu menjelaskan proses penunjukan Kubo sebagai kapten sangat cepat. Keputusan tersebut diambil setelah berdiskusi dengan kapten reguler, Wataru Endo, yang juga bermain sebagai starter.
Moriyasu mengungkapkan bahwa ia memberi tahu Kubo tentang keputusan tersebut sebelum makan siang di hari pertandingan. Kubo sendiri merespon dengan singkat, “Ya,” saat ditunjuk sebagai kapten.
Meskipun menang telak, pelatih Moriyasu tetap menekankan pentingnya peningkatan performa tim Jepang. Ia ingin timnya terus berkembang dan menampilkan permainan yang lebih baik di masa mendatang.
Kubo, yang baru saja berulang tahun ke-24 pekan lalu, menunjukkan kematangan dan kepemimpinan yang luar biasa pada laga tersebut. Ia membuktikan bahwa meskipun masih muda, ia mampu menjadi pemimpin di lapangan hijau.
Kemenangan telak ini sekaligus mengukuhkan Jepang sebagai wakil terbaik Asia menuju Piala Dunia 2026. Performa impresif mereka sepanjang putaran ketiga menjadi bukti kualitas dan kekuatan tim Samurai Biru.
Keberhasilan Kubo memimpin tim dan memberikan kontribusi signifikan pada pertandingan menjadi bukti potensi besarnya sebagai pemain dan calon pemimpin masa depan timnas Jepang. Pengalaman menjadi kapten di laga ini niscaya akan menjadi batu loncatan penting dalam perjalanan karirnya.