Inter Milan harus menelan pil pahit setelah bermain imbang 3-3 melawan Barcelona di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025. Keunggulan dua gol yang sempat mereka raih sirna di kandang Barcelona. Lebih menyakitkan lagi, Nerazzurri kehilangan kapten mereka, Lautaro Martinez, karena cedera.
Pertandingan yang berlangsung di Estadi Olimpic Lluis Companys, Kamis (1/5/2025) dini hari WIB, menyajikan drama yang menegangkan. Inter sempat unggul dua gol lebih dulu, namun Barcelona mampu membalas dengan tiga gol hingga skor imbang 3-3.
Kekalahan Strategis dan Cedera Krusial Lautaro Martinez
Kegagalan Inter mempertahankan keunggulan menjadi catatan pahit bagi tim tamu. Namun, cedera Lautaro Martinez menambah derita Inzaghi dan timnya.
Lautaro, yang bermain sejak menit awal, mengalami masalah pada otot pahanya selama pertandingan. Ia digantikan oleh Mehdi Taremi di awal babak kedua.
Pelatih Simone Inzaghi mengungkapkan kekhawatirannya tentang cedera Lautaro. Ia mengaku cemas dengan absennya sang kapten di leg kedua nanti.
Analisis Permainan dan Strategi Inter Milan
Inter Milan mengawali pertandingan dengan sangat baik, unggul cepat 2-0 lewat gol Marcus Thuram dan Denzel Dumfries. Namun, keunggulan ini tidak mampu dipertahankan.
Barcelona mampu menyamakan kedudukan berkat gol Lamine Yamal dan Ferran Torres. Gol bunuh diri Yann Sommer menambah petaka bagi Inter.
Meskipun mencetak tiga gol, Inter dinilai gagal mengontrol permainan di babak kedua. Barcelona berhasil menekan dan menciptakan banyak peluang.
Dampak Cedera Lautaro dan Tantangan Inter di Leg Kedua
Absennya Lautaro Martinez di leg kedua akan menjadi pukulan telak bagi Inter Milan. Pemain asal Argentina itu merupakan pencetak gol andalan mereka.
Lautaro telah mencetak delapan gol di Liga Champions musim ini. Kehilangannya tentu akan mengurangi daya gedor Inter secara signifikan.
Simone Inzaghi dihadapkan pada dilema untuk mencari solusi lini depan tanpa Lautaro. Ia harus meramu strategi baru agar Inter mampu membalikkan keadaan di leg kedua.
Selain Lautaro, Inzaghi juga menghadapi masalah cedera pemain lain seperti Thuram. Kondisi ini semakin menyulitkan tim untuk mempersiapkan diri menghadapi leg kedua.
Inzaghi mengungkapkan bahwa risiko cedera selalu ada ketika pemain bermain dalam intensitas tinggi. Ia berharap cedera Lautaro tidak terlalu serius, meski ragu akan hal tersebut.
Pertandingan leg kedua diprediksi akan berlangsung sangat sengit. Barcelona dan Inter Milan sama-sama memiliki peluang untuk lolos ke final.
Kehilangan Lautaro menjadi kerugian besar bagi Inter, bukan hanya karena kontribusinya sebagai pencetak gol, tetapi juga kepemimpinannya di lapangan. Leg kedua akan menjadi ujian berat bagi Simone Inzaghi dan timnya untuk bisa mengatasi situasi ini dan memastikan tiket final.