Khawatir si kecil terserang flu? Wajar, terutama jika ini pengalaman pertama Anda. Flu memang membuat anak rewel dan tidak nyaman. Untungnya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk melindungi si kecil dari penyakit ini. Berikut beberapa cara efektif untuk mencegah anak terkena flu.
Flu pada anak menular dengan cepat. Virus menyebar melalui droplet saat penderita batuk atau bersin, atau lewat kontak dengan benda yang terkontaminasi. Anak-anak lebih rentan karena sering menyentuh berbagai benda dan belum terbiasa rajin mencuci tangan. Menjaga anak agar tetap sehat dan terhindar dari flu sangat penting, karena flu dapat mengganggu aktivitas bermain, belajar, dan kegiatan lainnya.
Lindungi Si Kecil dari Flu dengan Vaksinasi Tahunan
Vaksinasi flu tahunan merupakan langkah paling efektif mencegah flu pada anak. Hal ini direkomendasikan oleh Children’s Healthcare of Atlanta untuk semua orang berusia 6 bulan ke atas, termasuk bayi, anak-anak, orang tua, dan pengasuh.
Vaksin membantu tubuh mengenali dan melawan virus flu sebelum menyebabkan infeksi serius. Jika bayi Anda belum cukup umur untuk divaksin, pastikan orang-orang di sekitarnya sudah divaksinasi untuk melindunginya dari penularan.
Pemberian vaksin tetap bermanfaat meskipun musim flu sudah memasuki pertengahan atau akhir.
Kebersihan Tangan: Senjata Ampuh Cegah Flu
Mencuci tangan adalah cara mudah dan efektif mencegah flu. Ajarkan anak untuk mencuci tangan setelah bermain, sebelum makan, setelah buang air, dan setelah batuk atau bersin.
Cuci tangan dengan air hangat dan sabun selama minimal 20 detik, gosok seluruh bagian tangan, termasuk sela-sela jari dan bawah kuku. Jika tidak ada sabun dan air, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol minimal 60%, tetapi tetap cuci tangan dengan sabun dan air sesegera mungkin.
Daya Tahan Tubuh yang Kuat: Benteng Pertahanan Terakhir
Selain kebersihan, daya tahan tubuh yang kuat sangat penting. Pastikan anak cukup tidur, sekitar 8-10 jam per hari.
Berikan makanan bergizi, seperti buah dan sayur. Dorong anak untuk minum air putih yang cukup dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Dengan daya tahan tubuh yang prima, tubuh si kecil lebih mampu melawan virus, termasuk virus flu.
Jauhi Orang Sakit, Kurangi Risiko Tertular
Flu sangat mudah menular, terutama di tempat ramai. Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang flu.
Jangan berbagi peralatan makan dan hindari mencium atau memeluk orang yang sedang sakit. Jika anak Anda sendiri yang sakit flu, biarkan ia istirahat di rumah hingga pulih sepenuhnya dan demamnya hilang selama minimal 24 jam.
Ajarkan Etika Batuk dan Bersin yang Benar
Ajarkan anak untuk menutup mulut dan hidung dengan siku bagian dalam saat batuk atau bersin, bukan dengan tangan. Setelah batuk atau bersin, buang tisu bekas pakai ke tempat sampah dan cuci tangan.
Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin mencegah penyebaran virus. Ajarkan juga anak untuk menghindari menyentuh wajah, karena virus bisa masuk melalui mata, hidung, dan mulut.
Kenali Gejala Flu Sejak Dini
Meskipun sudah melakukan pencegahan, anak tetap bisa terkena flu. Oleh karena itu, penting mengenali gejala flu sejak dini.
Gejala flu pada anak meliputi demam tinggi (di atas 38°C), menggigil, nyeri otot, kelelahan, batuk kering, sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan. Pada anak lebih kecil, muntah dan diare juga sering terjadi. Segera beri istirahat dan banyak minum jika anak menunjukkan gejala tersebut.
Kapan Sebaiknya Anak Tetap di Rumah?
Tentukan kapan anak sebaiknya tidak beraktivitas di luar rumah. Jika anak demam di atas 38°C, muntah, diare, atau tampak sangat lemas, biarkan ia di rumah.
Anak baru boleh kembali beraktivitas setelah bebas demam selama minimal 24 jam tanpa bantuan obat penurun panas. Menjaga anak tetap di rumah saat sakit mencegah penyebaran virus dan memberinya waktu untuk pulih.
Melindungi anak dari flu membutuhkan upaya bersama. Dengan menggabungkan vaksinasi, menjaga kebersihan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengajarkan perilaku sehat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi anak-anak. Ingatlah bahwa pencegahan adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan si kecil.