Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Program PRIMA (Professional Readlines Through Internship and Mentorship for Academics) untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Program wajib ini bertujuan mempersiapkan lulusan PTKI agar lebih siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Program PRIMA menjawab tantangan besar yang dihadapi alumni PTKI. Jumlah lulusan PTKI sangat banyak, namun lapangan kerja yang tersedia terbatas dan terus berkembang pesat.
Program PRIMA: Jembatan Menuju Dunia Kerja
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Suyitno, menekankan pentingnya program ini sebagai jembatan antara pendidikan dan dunia kerja. Kemenag ingin memastikan lulusan PTKI memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh industri.
Menurutnya, program ini bersifat wajib dan diharapkan dapat mendorong PTKI untuk lebih peka terhadap kebutuhan dunia kerja. Para pimpinan PTKI perlu memikirkan masa depan para lulusannya, bukan hanya sekadar meluluskan mereka.
Kelebihan Program Magang PRIMA
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, menjelaskan bahwa PRIMA bukan sekadar program magang biasa.
Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi lulusan PTKI, agar mereka tidak hanya menguasai ilmu keagamaan, tetapi juga memiliki karakter tangguh, terampil, dan mampu beradaptasi dengan dunia kerja yang dinamis.
PRIMA menekankan pada pendampingan dan monitoring oleh para profesional. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk menggabungkan ilmu akademik dengan pengalaman kerja nyata.
Manfaat Program PRIMA Bagi Mahasiswa PTKI
Keuntungan mengikuti program PRIMA bagi mahasiswa PTKI sangatlah banyak.
Mahasiswa akan memiliki kesempatan memperkuat kompetensi akademik dan profesional. Mereka juga akan membangun jaringan, meningkatkan rasa percaya diri, dan mempersiapkan karier masa depan dengan lebih baik.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.
Dengan adanya program PRIMA, diharapkan lulusan PTKI tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang kuat, tetapi juga memiliki soft skills dan pengalaman kerja yang relevan dengan kebutuhan industri.
Hal ini akan meningkatkan daya saing lulusan PTKI di pasar kerja dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Melalui program ini, Kemenag berupaya untuk menciptakan generasi muda yang terampil, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja modern. Program ini diharapkan menjadi model bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi keagamaan Islam di seluruh Indonesia.
Sahiron berharap program PRIMA berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi para mahasiswa PTKI. Ia juga berharap program ini dapat menjadi contoh bagi peningkatan kualitas pendidikan tinggi keagamaan Islam secara nasional.