Ponorogo – Suasana pesta pernikahan di Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Ponorogo berubah mencekam setelah belasan warga yang hadir mengalami keracunan makanan. Rika Widyanawati, salah satu warga yang terdampak, menceritakan pengalamannya kepada Topreneur, Jumat (23/8/2024). "Sakit perut, rasanya pusing, mual juga diare habis makan di hajatan manten (pengantin), hari Senin (19/8) lalu," ungkapnya.
Rika merasakan gejala keracunan pada Selasa (20/8) pagi. "Senin sore itu saya makan es podeng sama bakso. Selasa pagi baru terasa mual, sakit perut terus diare," jelasnya. Tidak hanya Rika, tiga anggota keluarganya juga mengalami hal serupa. Awalnya, mereka hanya mengobati diri sendiri dengan membeli obat di apotek. Namun, karena kondisinya tak kunjung membaik, mereka akhirnya memutuskan untuk dirawat inap di Puskesmas Ngrandu, Kauman. "Alhamdulillah sekarang sudah mulai enak badan saya, meski masih diare," tambah Rika.
Kapolsek Kauman, Kompol Haryo Kusbintoro, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 17.00 WIB. "Pasien yang masuk ke Puskesmas Ngrandu dan sebagian ke rumah sakit, total ada 16 orang," ungkap Kompol Haryo yang akrab disapa Bibin.
Bibin menjelaskan bahwa empat orang dirawat inap di Puskesmas Ngrandu, sementara sisanya dirawat di RSUD dr Harjono Ponorogo, RSU Muslimat, dan Puskesmas Jambon. Hal ini dikarenakan pemilik hajat juga mengundang warga dari wilayah Jambon.
"Kebanyakan pasien mengaku Senin ada pesta hajatan, terus dari situ ada yang sakit, mual, diare dan pusing, selang 1 hingga 3 hari akhirnya masuk ke rumah sakit," tambah Bibin.
Sebagai langkah tindak lanjut, pihak kepolisian telah mengambil sampel makanan dari lokasi hajatan dan berkoordinasi dengan Reskrim Polres Ponorogo untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.