Topreneur – Toyota Indonesia Academy (TIA) kembali mencetak 72 ahli manufaktur yang siap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas industri nasional. Lulusan TIA ini dibekali dengan kurikulum teknologi yang berfokus pada pengurangan inefisiensi dalam manufaktur, serta pendekatan Toyota Production System dan pembelajaran berbasis proyek.
"TIA berperan penting dalam membangun SDM dengan fondasi efisiensi kuat. Sehingga lulusan TIA dapat menjadi lulusan kompeten bersertifikasi, yang mampu bersaing menjawab tantangan industri dan selalu berada di depan perubahan teknologi," ungkap Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN.
Industri manufaktur Indonesia saat ini membutuhkan SDM yang kompeten dan inovatif untuk menghadapi tantangan global dan meningkatkan daya saing. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor manufaktur memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia pada triwulan II-2023, mencapai 18,25%. Oleh karena itu, pengembangan SDM berkualitas menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.
TIA hadir sebagai solusi untuk mencetak SDM yang mampu menjawab kebutuhan industri manufaktur. Dengan kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan program pemagangan industri, lulusan TIA diharapkan dapat langsung berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi di dunia kerja.
Vice President Direktur PT TMMIN Bob Azam menyebut bahwa lulusan TIA yang sudah mengenyam pendidikan karakter dan kurikulum mekatronik diharapkan dapat lebih cakap meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam proses produksi di manufaktur.
Lulusan TIA tidak hanya kompeten di bidang manufaktur, tetapi juga berprestasi di berbagai kompetisi dalam dan luar negeri. Hal ini membuktikan bahwa TIA berhasil mencetak SDM yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global.
Dengan kurikulum yang adaptif dan fokus pada pengurangan inefisiensi, lulusan TIA diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri manufaktur nasional.