Masih Ngantuk Pagi Hari? 7 Penyebabnya Bukan Kurang Tidur

Redaksi

Masih Ngantuk Pagi Hari? 7 Penyebabnya Bukan Kurang Tidur
Sumber: Idntimes.com

Pagi hari seharusnya menjadi awal yang segar dan berenergi. Namun, banyak orang justru mengalami kelelahan dan kantuk meski sudah tidur cukup lama. Kondisi ini bukan sekadar rasa malas biasa, melainkan bisa menjadi indikator masalah kesehatan yang perlu diatasi. Mari kita telusuri beberapa penyebab umum kantuk di pagi hari.

Fluktuasi Hormon dan Gangguan Tiroid

Perubahan hormonal, terutama pada wanita yang sedang menstruasi, dapat sangat memengaruhi kualitas tidur dan tingkat energi di pagi hari. Lonjakan dan penurunan kadar estrogen yang drastis dapat menyebabkan pusing dan kelelahan.

Kehilangan darah selama menstruasi juga seringkali disertai kekurangan zat besi, yang memperparah rasa lelah. Selain itu, gangguan tiroid, baik hipotiroidisme (produksi hormon tiroid rendah) maupun hipertiroidisme (produksi hormon tiroid berlebihan), dapat mengganggu siklus tidur dan menyebabkan kelelahan kronis.

Dampak Konsumsi Alkohol dan Kurangnya Aktivitas Fisik

Minuman beralkohol, meskipun dapat membuat Anda cepat tidur, justru mengganggu kualitas tidur di malam hari. Proses metabolisme alkohol dapat menyebabkan terbangunnya di tengah malam, sehingga Anda merasa lelah dan pusing keesokan harinya.

Kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi pada kelelahan. Tubuh yang kurang bergerak cenderung mengeluarkan energi dalam jumlah kecil, membuat Anda merasa lesu dan mudah lelah saat beraktivitas. Sangat dianjurkan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang hingga berat setiap minggu bagi orang dewasa.

Jadwal Tidur yang Tidak Konsisten dan Paparan Cahaya Biru

Ketidakkonsistenan jadwal tidur, misalnya berbeda antara hari kerja dan akhir pekan, dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Ini membuat tubuh sulit untuk mengatur siklus tidur-bangun secara alami, sehingga Anda bangun dalam keadaan lelah.

Paparan cahaya biru dari perangkat elektronik seperti ponsel dan laptop sebelum tidur juga dapat menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Akibatnya, Anda akan sulit tidur nyenyak dan merasa lelah di pagi hari. Hindari penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur.

Anemia dan Kelelahan Kronis

Anemia, atau kekurangan zat besi, adalah penyebab umum kelelahan dan kantuk. Meskipun sudah tidur cukup, tubuh yang kekurangan zat besi akan kekurangan energi untuk beraktivitas. Selain rasa lelah, gejala anemia lainnya meliputi sesak napas, nyeri dada, kulit pucat, dan pusing.

Kelelahan kronis juga dapat menyebabkan kantuk di pagi hari, bahkan setelah tidur yang cukup. Kondisi ini bisa disebabkan berbagai faktor, mulai dari nyeri kronis hingga penyakit metabolik, tiroid, atau paru obstruktif kronis. Jika mengalami kelelahan yang tak terjelaskan, segera konsultasikan dengan dokter.

Kantuk sesekali di pagi hari masih tergolong wajar. Namun, jika kondisi ini terjadi terus-menerus, perhatikan pola tidur Anda dan pertimbangkan kemungkinan adanya masalah kesehatan yang mendasarinya. Perubahan gaya hidup dan konsultasi medis bisa menjadi langkah penting untuk mengatasi kelelahan dan meningkatkan kualitas tidur Anda. Prioritaskan istirahat yang cukup dan gaya hidup sehat untuk memperoleh energi yang optimal sepanjang hari.

Also Read

Tags

Topreneur