Topreneur – Pegiat media sosial Abu Janda yang dikenal dengan kontroversinya, menunjukkan kegembiraan setelah Retno Marsudi tidak ditunjuk Prabowo untuk melanjutkan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri. Padahal, Menlu Retno Marsudi dikenal sebagai salah satu menteri berprestasi di kabinet Jokowi-Ma’ruf.
Feri Amsari, pakar hukum tata negara, mengungkapkan kekagumannya atas kinerja Menlu Retno Marsudi. "Bu Retno tampil sangat brilian dalam diplomasi kemarin. Pertama kali Indonesia jadi anggota dewan keamanan PBB, tapi tidak dipilih jadi menteri padahal berprestasi," ungkap Feri Amsari dalam sebuah video yang diunggah ulang oleh akun pegiat media sosial @CakKhum di X.
Akun tersebut juga menyoroti sejumlah menteri yang dinilai tidak kompeten tetapi kembali dipilih, yang dianggap sebagai balas jasa politik. "Yang tidak kompeten seperti Kemenkominfo sampai Pusat Data Nasional diretas malah jadi Calon Menteri/Wamen," kritik Cak Khum.
Retno Marsudi merupakan salah satu dari sedikit menteri Jokowi yang bertahan selama dua periode penuh kepemimpinan Jokowi. Ia menjabat sebagai Menlu sejak 27 Oktober 2014 hingga saat ini, menjadi Menlu perempuan pertama di Indonesia. Sebelumnya, jabatan Menlu dipegang oleh Marty Natalegawa.
Retno menyelesaikan pendidikan sarjana Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1985. Ia kemudian meraih gelar master Hukum Uni Eropa di Haagse Hogeschool, Belanda. Karier diplomatiknya dimulai sejak bergabung dengan Kemenlu pada tahun 1997.