Ancaman mikroplastik semakin nyata. Zat berbahaya ini telah mencemari air, tanah, dan berbagai bagian rantai makanan, menimbulkan dampak yang meluas pada lingkungan.
Kini, penelitian terbaru mengungkapkan ancaman yang lebih mengkhawatirkan: dampak mikroplastik terhadap lebah, makhluk hidup vital bagi keberlangsungan ekosistem Bumi.
Dampak Mikroplastik pada Kemampuan Kognitif Lebah
Sejumlah studi telah menunjukkan korelasi antara paparan mikroplastik dan penurunan kemampuan kognitif lebah.
Lebah yang terpapar mikroplastik mengalami gangguan kemampuan navigasi, daya ingat, dan akhirnya, proses penyerbukan terhambat.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal *Science of the Total Environment* (20 Februari 2024) menunjukkan bahwa mikroplastik dapat menembus sawar pelindung otak lebah.
Hal ini menyebabkan gangguan pada pembelajaran dan memori, mengingat lebah bergantung pada ingatan untuk mengingat lokasi sumber nektar.
Paparan akut mikroplastik sudah cukup mengganggu. Dampak yang lebih buruk diprediksi akan terjadi jika paparan berlangsung dalam jangka panjang.
Kontaminasi Mikroplastik dalam Sarang Lebah
Penelitian lain, yang diterbitkan dalam *Nature Communications* (24 September 2024), menemukan mikroplastik dan nanoplastik di dalam usus lebah.
Kontaminasi ini juga berdampak negatif terhadap kemampuan penyerbukan lebah.
Yang lebih mengkhawatirkan, beberapa lebah bahkan menggunakan mikroplastik untuk membangun sarang mereka.
Lilin lebah, yang digunakan untuk membangun sarang dan menyimpan madu, pun terkontaminasi.
Baik lebah madu (*Apis mellifera*) maupun lebah tanah (*genus Bombus*) rentan terhadap kontaminasi ini.
Akibat Fatal Paparan Mikroplastik pada Lebah
Lebah dapat terpapar mikroplastik melalui berbagai cara, salah satunya adalah melalui nektar yang terkontaminasi.
Paparan mikroplastik dapat berakibat fatal. Studi menunjukkan peningkatan angka kematian lebah hingga 25% pada dosis mikroplastik yang umum ditemukan di lingkungan.
Meskipun dapat bertahan hidup, lebah yang terpapar mikroplastik akan mengalami penurunan berat badan, kerontokan rambut, dan peningkatan kerentanan terhadap patogen.
Mikroplastik juga dapat mengubah ekspresi gen dan melemahkan sistem imun lebah.
Mikroplastik yang menempel pada tubuh dan sayap lebah juga dapat menghambat proses penyerbukan.
Gangguan penyerbukan berdampak luas pada pertanian dan berujung pada terganggunya rantai makanan.
Oleh karena itu, mengurangi penggunaan sampah plastik menjadi sangat penting. Dampak mikroplastik tidak hanya dirasakan manusia, tetapi juga seluruh ekosistem dan rantai makanan di Bumi.
Perlu upaya kolektif untuk mengurangi penggunaan plastik dan melindungi lebah, demi kelangsungan ekosistem dan keberlanjutan kehidupan di planet ini.