Mobile Klinik Kekayaan Intelektual Sumsel 2024: Catat Tanggalnya!

Redaksi

Mobile Klinik Kekayaan Intelektual Sumsel 2024: Catat Tanggalnya!
Sumber: Pikiran-rakyat.com

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan (Kanwil Kemenkumham Sumsel) bersiap menggelar Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) atau Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak. Acara yang dijadwalkan berlangsung pada 19-21 Juni 2024 di Hotel Aryaduta Palembang ini akan fokus pada dua produk unggulan Sumatera Selatan: Batik Kujur dan Kopi Semendo Muara Enim.

MIC ini merupakan inisiatif penting untuk melindungi dan mempromosikan kekayaan intelektual daerah. Khususnya bagi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif di Sumatera Selatan, acara ini memberikan kesempatan berharga untuk mendapatkan pendampingan dan edukasi.

Batik Kujur dan Kopi Semendo: Kekayaan Intelektual Sumsel yang Mendunia

Batik Kujur, meski belum terdaftar hak cipta, telah menarik perhatian dunia. Kain batik khas Dusun Tanjung ini bahkan telah dipamerkan di New York Indonesia Fashion Week pada Februari 2023.

Sementara itu, Kopi Semendo Muara Enim telah lebih dulu mendapatkan pengakuan sebagai Indikasi Geografis (IG) pertama Sumatera Selatan. Prestasi ini menjadi bukti kualitas dan keunikan kopi tersebut di mata nasional dan internasional.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya, menekankan pentingnya pendaftaran kekayaan intelektual untuk melindungi potensi daerah. Menurutnya, MIC ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk memahami dan memanfaatkan sistem perlindungan kekayaan intelektual.

Layanan Terintegrasi di Mobile Intellectual Property Clinic

MIC akan menyediakan beragam layanan untuk masyarakat. Fasilitas tersebut meliputi konsultasi, pendampingan pendaftaran hak kekayaan intelektual, penelusuran merek, dan penyusunan spesifikasi paten.

Selain itu, UMKM juga berkesempatan memamerkan produknya. Layanan informasi dan pengaduan terkait kekayaan intelektual juga akan tersedia selama acara berlangsung.

Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Ika Ahyani Kurniawati, menjelaskan bahwa konsep “jemput bola” yang diusung MIC memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kekayaan intelektual. Hal ini memungkinkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan UMKM, untuk berpartisipasi.

Pendaftaran dan Partisipasi Masyarakat

Kegiatan MIC ini terbuka untuk umum dan seluruh layanan yang diberikan bersifat gratis. Acara yang akan dibuka langsung oleh Penjabat Gubernur Sumsel ini diharapkan mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, SA Supriyono, menyambut baik penyelenggaraan MIC dan berharap acara tersebut dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi pengembangan kekayaan intelektual di Sumatera Selatan.

Ilham Djaya kembali menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat. Ia mengajak seluruh warga Sumsel untuk memanfaatkan kesempatan emas ini dan mendaftarkan kekayaan intelektual mereka. MIC menjadi langkah strategis untuk melindungi dan mengembangkan potensi lokal menuju pasar yang lebih luas.

Dengan adanya MIC, diharapkan semakin banyak produk unggulan Sumatera Selatan yang terdaftar dan dilindungi secara hukum. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan meningkatkan daya saing produk lokal di kancah nasional maupun internasional. Semoga kegiatan ini dapat menjadi model sukses bagi daerah lain dalam upaya pelestarian dan pengembangan kekayaan intelektual.

Also Read

Tags

Topreneur