Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) mendesak pemerintah untuk segera mempersiapkan kebijakan non-fiskal guna mendorong pertumbuhan industri sepeda motor listrik dalam negeri. Hal ini disampaikan menyusul ketidakjelasan terkait kebijakan fiskal, seperti subsidi atau potongan harga, yang hingga kini belum juga terkonfirmasi.
Ketidakpastian ini berdampak signifikan pada penjualan, yang dilaporkan turun hingga 30-40 persen. AISMOLI berharap pemerintah segera memberikan kepastian, baik terkait adanya subsidi maupun ketiadaannya.
Kebijakan Non-Fiskal sebagai Alternatif Subsidi
AISMOLI mengusulkan berbagai kebijakan non-fiskal sebagai alternatif jika subsidi motor listrik tidak kunjung terealisasi. Salah satu usulannya adalah pembebasan tarif parkir untuk sepeda motor listrik.
Selain itu, AISMOLI juga mendorong pembangunan jalur khusus sepeda motor listrik di jalan raya. Hal ini dinilai dapat memberikan insentif bagi konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik.
Ketua Umum AISMOLI, Budi Setiyadi, menyatakan bahwa langkah-langkah tersebut dapat menjadi solusi sementara sambil menunggu kepastian mengenai subsidi. Ia berharap pemerintah dapat segera merespon usulan ini.
Keraguan Terhadap Realisasi Subsidi Tahun Ini
Budi Setiyadi mengungkapkan keraguannya terhadap realisasi subsidi motor listrik di tahun 2025. Hingga bulan Mei, belum ada perkembangan signifikan terkait program subsidi tersebut.
Meskipun beberapa pernyataan menteri sempat memberikan harapan, Budi Setiyadi menilai realisasi subsidi tahun ini sangat sulit. Oleh karena itu, AISMOLI memilih untuk tidak terlalu berharap.
Ia menekankan pentingnya kepastian dari pemerintah. Ketidakjelasan ini membuat konsumen ragu untuk membeli motor listrik, sehingga berdampak negatif terhadap penjualan.
Dampak Penurunan Penjualan dan Harapan ke Depan
Penjualan motor listrik yang menurun drastis membuat industri ini terdampak signifikan. Penurunan penjualan hingga 30-40 persen merupakan bukti nyata dari dampak ketidakpastian kebijakan pemerintah.
AISMOLI meminta pemerintah untuk segera mengumumkan kepastian terkait subsidi tahun ini. Hal ini penting agar industri dan konsumen dapat mengambil keputusan yang tepat.
Budi Setiyadi berharap, meskipun subsidi tahun ini dirasa sulit, setidaknya program tersebut dapat direalisasikan pada tahun berikutnya. Kepastian, apapun bentuknya, sangat dibutuhkan oleh industri sepeda motor listrik.
Meskipun pesimis terhadap realisasi subsidi tahun ini, AISMOLI tetap berharap pemerintah dapat memberikan dukungan, baik melalui kebijakan fiskal maupun non-fiskal. Dukungan ini sangat krusial bagi pertumbuhan industri sepeda motor listrik di Indonesia.
Kejelasan kebijakan pemerintah sangat dibutuhkan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan. Dengan demikian, target pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik dapat tercapai.