MPASI Aman: 6 Ikan Tinggi Merkuri, Bahaya untuk Bayi

Redaksi

MPASI Aman: 6 Ikan Tinggi Merkuri, Bahaya untuk Bayi
Sumber: Pikiran-rakyat.com

Memilih Ikan yang Tepat untuk MPASI Bayi: Panduan Aman dan Bergizi

Memasak Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk bayi membutuhkan kehati-hatian ekstra. Orang tua tentu ingin memberikan nutrisi terbaik bagi tumbuh kembang si kecil, termasuk kecerdasannya. Ikan, dengan kandungan protein dan asam lemak omega-3 yang tinggi, sering menjadi pilihan. Namun, tidak semua jenis ikan aman untuk bayi. Beberapa jenis mengandung merkuri dalam jumlah tinggi yang berbahaya bagi perkembangan otak dan sistem saraf. Artikel ini akan mengulas jenis-jenis ikan yang harus dihindari dalam MPASI dan memberikan informasi penting untuk memilih pilihan yang aman dan bergizi.

Ikan Tinggi Merkuri: Bahaya untuk Perkembangan Bayi

Merkuri adalah logam berat yang dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otak, terutama pada bayi yang masih dalam tahap perkembangan pesat. Konsumsi ikan tinggi merkuri dalam jumlah banyak dapat berdampak negatif pada kesehatan jangka panjang anak. Oleh karena itu, pemilihan jenis ikan untuk MPASI harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Penting untuk memahami bahwa efek merkuri bersifat kumulatif, artinya semakin banyak terpapar, semakin besar risikonya.

Beberapa penelitian menunjukkan korelasi antara paparan merkuri pada masa bayi dan anak dengan gangguan perkembangan kognitif dan motorik. Efek negatif ini dapat berlangsung seumur hidup.

Jenis Ikan yang Harus Dihindari dalam MPASI

Beberapa jenis ikan laut dikenal memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Berikut beberapa di antaranya yang sebaiknya dihindari untuk MPASI:

Berikut adalah daftar jenis ikan yang perlu dihindari:

Ikan Tuna Mata Besar

Ikan tuna mata besar mengandung merkuri cukup tinggi, sekitar 0,689 PPM. Sebaiknya pilih jenis tuna lain seperti tongkol, cakalang, atau sirip kuning yang memiliki kandungan merkuri lebih rendah.

Ikan Makarel Raja

Ikan makarel raja berbeda dengan makarel kalengan biasa. Kandungan merkurinya mencapai 0,730 PPM, jauh lebih tinggi dan berpotensi berbahaya bagi bayi.

Ikan Todak

Ikan todak memiliki kadar merkuri sebesar 0,995 PPM. Sebagai predator puncak di rantai makanan laut, ikan ini mengakumulasi merkuri dalam jumlah signifikan.

Ikan Marlin

Mirip dengan ikan todak, ikan marlin juga berada di puncak rantai makanan laut dan memiliki kandungan merkuri tinggi, sekitar 0,485 PPM.

Ikan Hiu

Ikan hiu juga merupakan predator puncak dengan kadar merkuri yang tinggi, sekitar 0,979 PPM. Oleh karena itu, ikan ini tidak disarankan untuk MPASI.

Ikan Jabat (Tailfish)

Ikan jabat memiliki kandungan merkuri tertinggi di antara jenis ikan laut lainnya, mencapai 1,123 PPM. Ikan ini sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bayi.

Tips Memilih Ikan Aman untuk MPASI

Meskipun beberapa jenis ikan harus dihindari, masih banyak pilihan ikan yang aman dan bergizi untuk MPASI bayi. Prioritaskan ikan dengan kandungan merkuri rendah dan kaya nutrisi. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

  • Pilih ikan yang rendah merkuri, seperti salmon, cod, atau ikan bandeng.
  • Variasikan jenis ikan untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang.
  • Perhatikan ukuran ikan; ikan kecil umumnya memiliki kandungan merkuri lebih rendah.
  • Jangan memberikan ikan mentah atau setengah matang untuk mencegah infeksi bakteri.
  • Pantau perkembangan bayi dan konsultasikan dengan dokter jika muncul gejala yang mencurigakan.

Memberikan MPASI yang tepat adalah kunci tumbuh kembang bayi yang optimal. Dengan memilih ikan yang tepat dan memperhatikan kandungan merkurinya, orang tua dapat memberikan nutrisi terbaik tanpa mengorbankan kesehatan si kecil. Selalu utamakan informasi terpercaya dari sumber yang kredibel dan konsultasikan dengan tenaga medis jika memiliki keraguan.

Also Read

Tags

Topreneur