Topreneur – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Makassar, KHM. Said Abd Shamad, Lc, menegaskan bahwa PDM Makassar secara kelembagaan tetap berpegang teguh pada Khittah Ujung Pandang tahun 1971. Khittah ini menegaskan sikap menjaga jarak yang sama terhadap semua kekuatan politik, termasuk menjelang pemilihan gubernur Sulsel mendatang.
"Informasi yang beredar mengenai dukungan Muhammadiyah Kota Makassar, yang disebut bersumber dari saya, adalah tidak benar," tegas KHM. Said Abd Shamad, dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).
Ia menegaskan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi tidak terlibat dalam politik praktis dan tetap menjaga prinsip independensi serta netralitas. Ia mengimbau kepada semua pihak untuk tidak membawa atau mengaitkan nama Muhammadiyah dalam urusan politik praktis.
Terkait kunjungan Wali Kota Makassar ke Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim) Kota Makassar baru-baru ini, KHM. Said Abd Shamad menjelaskan bahwa kunjungan tersebut murni merupakan silaturahmi.
Awalnya, panitia Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (Muspim PDM), berkomunikasi dengan Wali Kota Makassar untuk mengundang hadir secara langsung karena masih ada prasasti terkait bantuan Pemkot berupa lift yang belum ditandatangani.
"Oleh karena itu, PDM Muhammadiyah membuat undangan untuk silaturahmi. Kunjungan tersebut murni dalam konteks silaturahmi dan bukan terkait dukungan politik," tegasnya.
KHM. Said Abd Shamad juga menjelaskan bahwa dalam sambutannya, ia selalu menyebut jabatan Wali Kota secara resmi. "Saya hanya mengucapkan terima kasih kepada ‘Bapak Walikota’, sesuai dengan hadits yang menyatakan, ‘Siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah SWT’," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan agar media berhati-hati dalam menafsirkan ucapannya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
