Pernikahan sederhana Siti Fatonah (29) dan Ribut Ariyanto (40) di Ngawi, Jawa Timur, baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Pasangan ini menggelar resepsi tanpa riasan profesional, dekorasi mewah, atau fotografer. Kesederhanaan pernikahan mereka menarik simpati banyak warganet.
Faktor ekonomi menjadi alasan utama di balik kesederhanaan resepsi tersebut. Keterbatasan finansial memaksa mereka untuk merayakan pernikahan dengan cara yang sangat minimalis.
Pernikahan Sederhana Tanpa MUA, Dekorasi, dan Fotografer
Video pernikahan Siti dan Ribut yang diunggah di TikTok memperlihatkan betapa sederhana acaranya. Tidak ada make up artist (MUA) yang merias pengantin, tidak ada dekorasi yang meriah, dan tak ada fotografer profesional yang mengabadikan momen spesial tersebut.
Kedua mempelai terlihat mengenakan pakaian sederhana namun rapi. Siti mengenakan kebaya oranye dipadu rok batik, sementara Ribut memakai setelan jas dan peci hitam.
Resepsi berlangsung di halaman rumah, dengan kursi plastik sebagai tempat duduk pengantin. Suasana terasa hangat dan intim, jauh dari kesan mewah dan glamor.
Kisah di Balik Kesederhanaan: Pekerjaan dan Kehidupan Sehari-hari
Ribut sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan proyek. Sedangkan Siti bekerja sebagai buruh tani.
Sehari setelah resepsi, mereka berdua langsung kembali bekerja. Kehidupan sederhana mereka ini menunjukkan bahwa kebahagiaan pernikahan tidak selalu diukur dari kemewahan.
Paman mempelai wanita, Hardi (40), membenarkan cerita tersebut kepada awak media. Ia juga mengungkap betapa sederhana kehidupan keponakannya.
Viral di Media Sosial dan Respon Warganet
Video pernikahan sederhana ini diunggah oleh akun TikTok @_hardy_shop, yang merupakan kerabat dari mempelai wanita.
Video berdurasi singkat itu memperlihatkan momen-momen sederhana dari resepsi pernikahan, termasuk prosesi adat yang dilakukan dengan sederhana.
Video tersebut kemudian viral dan menuai banyak komentar positif dari warganet. Banyak yang terharu dan terinspirasi oleh kesederhanaan dan kejujuran pasangan tersebut.
Warganet banyak yang memuji keikhlasan dan kesederhanaan pasangan tersebut. Mereka menganggap bahwa kebahagiaan pernikahan bukan terletak pada kemewahan, tetapi pada ikatan cinta yang kuat.
Keviralitasan video ini juga menjadi bukti bahwa kisah-kisah sederhana dan inspiratif masih mampu menarik perhatian publik di tengah hiruk pikuk konten-konten media sosial lainnya.
Kisah Siti dan Ribut menjadi pengingat bahwa pernikahan yang sesungguhnya adalah tentang komitmen dan cinta, bukan tentang pamer kemewahan. Kesederhanaan mereka justru menjadi kekuatan dan inspirasi bagi banyak orang.
