Topreneur – Isu dukungan terhadap salah satu calon gubernur di Sulsel kembali memanas. Mantan Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah (NA), dan Muhammadiyah Makassar kompak membantah kabar yang menyebut mereka mendukung salah satu calon.
Prof NA, yang kini fokus mengurus bisnisnya, menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam Pilgub Sulsel. "Saya tidak urus Pilgub, saya fokus urus bisnis saya saja," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Makassar, KHM. Said Abd Shamad, menegaskan bahwa Muhammadiyah Kota Makassar tidak memberikan dukungan kepada calon gubernur tertentu. Ia menekankan bahwa Muhammadiyah tetap berpegang pada Khittah Ujung Pandang tahun 1971, yang menggarisbawahi sikap menjaga jarak terhadap semua kekuatan politik.
"Kami tetap berpegang teguh pada Khittah Ujung Pandang tahun 1971, yang menegaskan sikap menjaga jarak yang sama terhadap semua kekuatan politik, termasuk menjelang pemilihan Gubernur Sulsel mendatang," ujar KHM. Said dalam keterangan tertulisnya.
KHM. Said Abd juga membantah informasi yang menyebut dirinya sebagai sumber dukungan Muhammadiyah kepada calon tertentu. "Yang beredar mengenai dukungan Muhammadiyah Kota Makassar, yang disebut bersumber dari saya, adalah tidak benar," tegasnya.
Pernyataan bantahan dari kedua pihak ini menimbulkan pertanyaan baru: siapa yang sebenarnya mendukung calon gubernur tertentu? Publik pun menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak yang mengklaim memberikan dukungan.
