Samsung baru saja meluncurkan One UI 8 berbasis Android 16. Kehadirannya bersamaan dengan peluncuran Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Flip7 sangat mengejutkan. Hal ini karena biasanya dibutuhkan waktu berbulan-bulan bagi vendor lain untuk mengadopsi versi Android terbaru.
Kecepatan adaptasi Samsung ini patut diapresiasi, mengingat biasanya proses integrasi dan pengujian memakan waktu cukup lama. Kolaborasi erat dengan Google menjadi kunci keberhasilan ini.
Alasan One UI 8 Rilis Lebih Cepat
Sally Jeong, EVP dan Head of Framework R&D Team Samsung, menjelaskan rahasia di balik peluncuran One UI 8 yang lebih cepat. Kolaborasi erat dengan Google dan penggunaan metode pengembangan baru, “Trunk Stable,” menjadi faktor utama.
Metode Trunk Stable memungkinkan pengembangan dari satu cabang kode utama. Ini artinya, penambahan atau penghapusan fitur bisa dilakukan secara fleksibel tanpa harus membangun ulang dari awal. Proses ini secara signifikan memangkas waktu dan biaya pengembangan.
Versi stabil One UI 8 pun selalu siap dirilis lebih cepat. Hal ini mengubah kebiasaan rilis One UI yang biasanya terjadi pada Oktober atau November. Kini, pengguna Galaxy Z Fold7 dan Flip7 bisa langsung menikmati sistem operasi terbaru ini.
Kontribusi Samsung pada Perkembangan Android
Samsung tidak hanya menikmati keuntungan dari kerja sama ini. Perusahaan juga berkontribusi besar pada kemajuan Android. Salah satu contohnya adalah Android 12L, yang dirancang khusus untuk perangkat layar besar.
Fitur Android 12L untuk layar besar kini menjadi standar di Android berkat kolaborasi Samsung dan Google. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi Samsung turut membentuk standar industri.
Fitur Unggulan One UI 8 dan Integrasi dengan Android 16
One UI 8 menawarkan sejumlah fitur menarik. Salah satunya adalah Now Bar, yang awalnya hanya mendukung Google Sports dan aplikasi bawaan Samsung.
Kini, Now Bar menjadi fitur resmi Android 16, sehingga pengguna dapat mengakses informasi dari lebih banyak aplikasi. Integrasi ini mempermudah akses informasi penting bagi pengguna.
Fitur ikonik Samsung lainnya, DeX, juga akan hadir di lebih banyak perangkat Android. DeX, yang memungkinkan pengguna menjalankan tampilan desktop di monitor, akan menjadi bagian integral dari Android.
Dengan integrasi DeX ke dalam Android, pengalaman desktop akan lebih mudah diakses oleh pengguna berbagai perangkat. Ini mencerminkan komitmen Samsung dalam mendorong inovasi di ekosistem Android.
Samsung telah berhasil mempercepat siklus rilis sistem operasi mereka. Kolaborasi yang erat dengan Google dan adopsi metode pengembangan yang lebih efisien telah menghasilkan One UI 8 yang berbasis Android 16 dan dirilis jauh lebih cepat dari biasanya. Keberhasilan ini bukan hanya keuntungan bagi Samsung, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada perkembangan Android secara keseluruhan, menandai sebuah langkah maju signifikan dalam kolaborasi antara vendor dan pengembang sistem operasi. Inovasi Samsung, seperti Android 12L dan DeX, kini menjadi standar industri, menunjukkan pengaruh signifikan perusahaan dalam membentuk masa depan Android.