Pegadaian & Istana Yogyakarta: Raih Emas Investasi Masa Depan

Redaksi

Pegadaian & Istana Yogyakarta: Raih Emas Investasi Masa Depan
Sumber: Pikiran-rakyat.com

PT Pegadaian Kanwil XI Semarang berkolaborasi dengan Istana Kepresidenan Yogyakarta menyelenggarakan workshop literasi keuangan. Acara bertajuk “Pilar Emas Abdi Negara: Emas dan Masa Depanmu, Edukasi Finansial untuk Generasi Cerdas” ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi emas. Ratusan pegawai Istana turut berpartisipasi dalam workshop yang diselenggarakan pada Kamis, 8 Mei 2025 tersebut.

Workshop ini menekankan pentingnya literasi keuangan di era dinamis saat ini. Pemahaman tentang instrumen investasi, khususnya emas, dianggap krusial untuk membentuk generasi yang cerdas secara finansial.

Pegadaian: Edukasi Investasi Emas untuk Generasi Cerdas

Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, mengungkapkan kebanggaannya atas kolaborasi ini. Ia berharap program edukasi ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.

Edy Purwanto juga menjelaskan berbagai produk Pegadaian yang memudahkan masyarakat berinvestasi emas. Produk-produk tersebut meliputi Tabungan Emas, Deposito Emas, Cicil Emas, dan Gadai Emas.

Pegadaian, sebagai Bank Emas pertama di Indonesia, berkomitmen menyediakan layanan keuangan berbasis emas yang terpercaya dan mudah diakses. Hal ini sejalan dengan visi Pegadaian untuk mengEMASkan Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka (Aat), menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Istana Kepresidenan Yogyakarta. Ia berharap kolaborasi ini dapat berkelanjutan.

Manfaat Investasi Emas dan Peran Pegadaian

Kepala Kantor Istana Kepresidenan Yogyakarta, Deni Mulyana, menyambut baik workshop ini. Ia menilai investasi emas sangat tepat di tengah kondisi ekonomi saat ini.

Harga emas yang relatif stabil dan cenderung meningkat menjadikannya instrumen investasi yang menarik. Hal ini semakin didukung kebijakan pemerintah yang menunjuk Pegadaian sebagai promotor Deposito Emas.

Deni Mulyana juga menyoroti peresmian Pegadaian sebagai Bank Emas oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menjadi langkah signifikan dalam mendorong investasi emas di Indonesia.

Lebih dari sekedar aset, emas dipandang sebagai strategi keuangan jangka panjang yang bijak. Pegadaian berupaya mengedukasi masyarakat akan hal ini.

Pegadaian: Sejarah dan Layanan Komprehensif

PT Pegadaian berdiri sejak 1 April 1901 di Sukabumi, Jawa Barat. Awalnya fokus pada industri gadai, kini Pegadaian telah mengembangkan beragam produk dan layanan.

Selain investasi emas (Tabungan Emas, Cicil Emas, Arisan Emas), Pegadaian juga menawarkan pembiayaan. Layanan tersebut mencakup pembiayaan Haji dan Umroh, Kredit Mikro, Kredit Kendaraan, dan KUR Syariah.

Sejak bergabung dalam Holding Ultra Mikro pada 2021 bersama BRI dan PNM, Pegadaian aktif mendukung UMKM untuk naik kelas. Hal ini menunjukkan komitmen Pegadaian terhadap perekonomian nasional.

Pada Desember 2024, Pegadaian resmi menjadi Bank Emas setelah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Izin ini meliputi Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, dan lainnya.

Setelah diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Februari 2025, Pegadaian mencatat transaksi Deposito Emas mencapai 1 ton. Ini membuktikan kepercayaan masyarakat terhadap Pegadaian sebagai Bank Emas.

Layanan Pegadaian dapat diakses secara konvensional maupun digital melalui aplikasi Pegadaian Digital. Informasi lebih lanjut tersedia di www.pegadaian.co.id.

Kolaborasi antara Pegadaian dan Istana Kepresidenan Yogyakarta diharapkan menjadi model kerja sama yang berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan membangun generasi Indonesia yang cerdas secara finansial, siap menghadapi masa depan dengan bijak. Pegadaian, melalui berbagai inisiatifnya, terus berupaya untuk mengEMASkan Indonesia dan berkontribusi pada perekonomian nasional.

Also Read

Tags

Topreneur