Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil listrik BYD dan sebuah Chevrolet di Tol Sedyatmo, Pluit, Jakarta Utara pada Sabtu dini hari, 3 Mei 2025, menyisakan pertanyaan besar. Bayi berusia dua bulan yang menjadi penumpang mobil Chevrolet mengalami luka ringan. Pengemudi BYD, yang diduga kabur dari tempat kejadian, kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Polisi telah mengamankan barang bukti dan menjadwalkan pemanggilan terhadap pengemudi BYD untuk dimintai keterangan. Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan kendaraan listrik dan meninggalkan korban luka.
Pengemudi BYD Masih Dirawat, Dipanggil Polisi
Pengemudi mobil listrik BYD yang menyebabkan kecelakaan di Tol Sedyatmo saat ini masih dirawat di RS Bethsaida Tangerang. Kondisi tersebut menjadi alasan penundaan pemeriksaan awal.
Walau demikian, pihak kepolisian telah mengirimkan surat panggilan resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut pada Rabu, 7 Mei 2025. Pihak keluarga pengemudi telah memberikan jaminan akan menghadirkannya.
Kepolisian memastikan proses hukum akan tetap berjalan sesuai prosedur dan fakta yang terungkap selama penyelidikan. Proses hukum akan tetap berlanjut meskipun pengemudi masih dalam perawatan.
Kronologi Kecelakaan dan Kondisi Korban
Kecelakaan terjadi pada Sabtu, 3 Mei 2025, pukul 00.24 WIB di KM 22.00 B atas arah Jaya, Tol Sedyatmo. Mobil Chevrolet yang dikemudikan Choirul Ilyas ditabrak dari belakang oleh mobil BYD bernomor polisi B 1547 BNV.
Setelah menabrak, mobil BYD langsung meninggalkan lokasi kejadian. Namun, plat nomor mobil tersebut tertinggal di TKP, memudahkan polisi dalam penyelidikan.
Bayi berusia dua bulan yang berada di dalam mobil Chevrolet mengalami luka ringan. Mobil Chevrolet mengalami kerusakan pada bagian belakang dan sisi kiri, serta ban kanan pecah.
Pengemudi BYD Warga Jelambar, Jakarta Barat
Pengemudi mobil BYD yang menyebabkan kecelakaan tersebut teridentifikasi sebagai warga Jelambar, Jakarta Barat. Identitasnya telah diketahui oleh pihak kepolisian.
Polisi menegaskan bahwa pengemudi akan bertanggung jawab atas perbuatannya. Bukti-bukti telah dikumpulkan dan proses hukum akan terus berlanjut.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan korban anak-anak dan dugaan tindakan kabur setelah kecelakaan. Polisi menjamin kasus ini akan ditangani secara profesional dan transparan.
Meskipun pengemudi masih trauma dan dalam perawatan medis, proses hukum akan tetap berjalan. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan berkendara dan tanggung jawab atas tindakan di jalan raya. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pengguna jalan.