Libur Idul Adha 1446 H tahun 2025 lalu mencatatkan lonjakan signifikan jumlah penumpang kereta api di Daop 2 Bandung. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung melaporkan peningkatan penumpang hingga 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan ini menunjukkan tren positif minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi selama periode liburan panjang. Data tersebut mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap layanan kereta api yang aman dan nyaman.
Lonjakan Penumpang Kereta Api di Daop 2 Bandung Selama Idul Adha 2025
Selama enam hari libur Idul Adha, mulai 5 hingga 10 Juni 2025, tercatat 160.697 penumpang menggunakan jasa kereta api jarak jauh di wilayah Daop 2 Bandung.
Angka ini meningkat tajam dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai 145.876 penumpang dalam periode yang sama.
Tingkat okupansi bahkan mencapai 119 persen dari total 135.072 tempat duduk yang tersedia. Kondisi ini menunjukkan tingginya permintaan tiket kereta api selama periode libur Idul Adha.
Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menjelaskan kelebihan kapasitas ini karena adanya penumpang dengan perjalanan parsial.
Strategi KAI Daop 2 Bandung dalam Mengantisipasi Lonjakan Penumpang
Untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat selama libur Idul Adha, KAI Daop 2 Bandung mengoptimalkan seluruh perjalanan kereta api reguler.
Mereka juga menambah frekuensi perjalanan dengan kereta tambahan, seperti KA Lodaya dan KA Parahyangan, guna mengakomodasi lonjakan penumpang.
KAI Daop 2 Bandung juga memastikan kelancaran, keamanan, dan ketepatan waktu layanan. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi antar petugas operasional, pelayanan, keamanan, dan fasilitas pendukung di seluruh stasiun.
Kolaborasi ini meliputi peningkatan pengawasan di stasiun, peningkatan keamanan di dalam kereta api dan koordinasi yang baik antar bagian.
Rute dan Stasiun Tersibuk Selama Libur Idul Adha 2025
Beberapa rute perjalanan menjadi favorit pelanggan selama libur panjang Idul Adha 2025.
Rute-rute tersebut antara lain Bandung – Gambir (Jakarta), Bandung – Yogyakarta, Kiaracondong – Kutoarjo, Kiaracondong – Lempuyangan, dan Bandung – Surabaya Gubeng.
Stasiun-stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang signifikan meliputi Stasiun Bandung (29.359 penumpang), Stasiun Kiaracondong (17.416 penumpang), Stasiun Tasikmalaya (8.854 penumpang), Stasiun Banjar (5.614 penumpang), Stasiun Cimahi (4.176 penumpang), dan Stasiun Garut (3.790 penumpang).
Data ini menunjukkan distribusi penumpang yang merata di beberapa stasiun utama di wilayah Daop 2 Bandung.
Kesimpulannya, peningkatan jumlah penumpang kereta api di Daop 2 Bandung selama Idul Adha 2025 menunjukkan tren positif minat masyarakat terhadap transportasi kereta api. KAI Daop 2 Bandung telah berhasil mengantisipasi lonjakan penumpang dengan strategi yang tepat, memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan bagi para pengguna jasa kereta api. Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen KAI dalam memberikan pelayanan transportasi publik yang prima.