Pertemuan Puncak Xi Jinping-Putin: Rusia, 7 Mei

Redaksi

Pertemuan Puncak Xi Jinping-Putin: Rusia, 7 Mei
Sumber: Detik.com

Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada tanggal 7 hingga 10 Mei 2025. Kunjungan ini bertepatan dengan peringatan kemenangan Sekutu atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Kunjungan Xi Jinping ke Rusia ini diprediksi akan menjadi sorotan dunia, terutama mengingat meningkatnya ketegangan antara China dan Amerika Serikat.

Kunjungan Xi Jinping ke Rusia direncanakan akan diisi dengan pertemuan bilateral bersama Presiden Rusia Vladimir Putin. Kedua pemimpin negara tersebut akan membahas berbagai isu penting, baik bilateral maupun internasional. Kunjungan ini terjadi di tengah situasi geopolitik yang kompleks.

Pertemuan Puncak di Tengah Ketegangan Global

Kunjungan Xi Jinping ke Rusia terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington. Perselisihan terkait tarif perdagangan dan tindakan tegas Amerika Serikat terhadap China menjadi latar belakang penting kunjungan ini.

Pemerintah Rusia telah secara resmi mengumumkan rencana kunjungan tersebut. Kunjungan ini juga bertepatan dengan perintah Putin untuk gencatan senjata tiga hari di Ukraina, yang dirayakan sebagai Hari Kemenangan Rusia dalam Perang Dunia II pada tanggal 9 Mei.

Penguatan Kemitraan Strategis Rusia-China

Moskow dan Beijing telah mendeklarasikan “kemitraan tanpa batas” beberapa waktu sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Kemitraan ini telah diperkuat melalui peningkatan kerja sama ekonomi dan militer.

Kunjungan Xi Jinping diperkirakan akan semakin memperkuat hubungan bilateral tersebut. Kedua negara akan membahas pengembangan kemitraan strategis dan hubungan mereka di berbagai bidang. Hal ini termasuk membahas isu-isu penting dalam agenda internasional dan regional.

Kerja Sama Ekonomi dan Militer

Kerja sama ekonomi antara Rusia dan China terus berkembang pesat. Kedua negara telah memperluas perdagangan dan investasi di berbagai sektor.

Kerja sama militer antara Rusia dan China juga semakin erat. Kedua negara sering melakukan latihan militer bersama dan mengembangkan teknologi pertahanan bersama. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Barat.

Tanggapan Internasional dan Proyeksi Ke Depan

Dalam wawancara dengan televisi pemerintah Rusia, Presiden Putin menekankan keselarasan kepentingan strategis antara Rusia dan China. Ia menyebut bahwa kepentingan tersebut “benar-benar strategis dan mendalam.”

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menganggap gencatan senjata yang diumumkan Putin sebagai sandiwara. Gencatan senjata tersebut berlaku dari tanggal 8 hingga 10 Mei, bertepatan dengan kunjungan Xi Jinping. Kunjungan Xi Jinping ke Rusia tentunya akan memicu berbagai reaksi dari negara-negara lain di dunia.

Kunjungan ini berpotensi menghasilkan kesepakatan-kesepakatan penting antara kedua negara. Kunjungan ini juga akan menjadi indikator kuat mengenai arah kebijakan luar negeri China di tengah persaingan global yang semakin ketat. Diperkirakan berbagai dokumen bilateral akan ditandatangani selama kunjungan tersebut. Hasil pertemuan puncak antara Xi Jinping dan Vladimir Putin akan menjadi penentu arah hubungan bilateral antara Rusia dan China di masa mendatang, serta pengaruhnya terhadap dinamika geopolitik global. Pengamat internasional akan mencermati dengan saksama hasil dari pertemuan ini.

Also Read

Tags

Topreneur