Petani Indramayu Tewas: Jebakan Tikus Listrik Berujung Maut

Redaksi

Petani Indramayu Tewas: Jebakan Tikus Listrik Berujung Maut
Sumber: Pikiran-rakyat.com

Petani Indramayu Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Seorang petani di Indramayu, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia di sawahnya sendiri. Kenda (40), warga Blok Julang Pereng, Desa Sumberjaya, Kecamatan Kroya, ditemukan tewas pada Sabtu, 31 Mei 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Kematiannya diduga disebabkan oleh sengatan listrik dari jebakan tikus rakitan yang dipasang di sawahnya.

Tragedi di Sawah: Kematian Seorang Petani

Kenda ditemukan oleh Tarkiman (65), sesama petani yang tinggal di dekat lokasi kejadian. Tarkiman melihat Kenda tergeletak di pinggir sawah. Awalnya dikira pingsan, namun setelah diperiksa, Kenda sudah meninggal dunia. Tarkiman kemudian melaporkan kejadian ini kepada warga sekitar dan aparat desa.

Petugas Koramil Gabuswetan dan Polsek Kroya, bersama tim Inafis Polres Indramayu, langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pemeriksaan awal tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan.

Jebakan Listrik: Risiko Mematikan di Balik Efektivitasnya

Dugaan kuat penyebab kematian Kenda adalah sengatan listrik dari kawat jebakan tikus. Di TKP, ditemukan kawat panjang yang dialiri listrik tegangan rendah. Diduga, Kenda terpeleset dalam gelap dan tidak sengaja menyentuh kawat tersebut.

Jebakan tikus listrik memang umum digunakan petani di berbagai daerah, termasuk Indramayu. Metode ini dinilai efektif membasmi hama. Namun, risikonya sangat besar dan telah menyebabkan beberapa kematian sebelumnya.

Bahaya Jebakan Listrik bagi Petani dan Masyarakat

Penggunaan jebakan tikus listrik memiliki potensi bahaya yang signifikan. Selain membahayakan petani yang memasang dan memeriksa jebakan, juga membahayakan orang lain yang tidak sengaja berada di dekatnya.

Arus listrik, meskipun tegangan rendah, tetap dapat menyebabkan kematian. Kegelapan di area persawahan memperbesar kemungkinan kecelakaan.

Imbauan Kepolisian dan Langkah Selanjutnya

Kapolsek Kroya mengimbau masyarakat, khususnya petani, untuk menghindari penggunaan jebakan tikus beraliran listrik. Metode ini dinilai sangat berbahaya dan berisiko menimbulkan korban jiwa.

Polisi telah menyerahkan jenazah Kenda kepada keluarga untuk dimakamkan. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, menunggu hasil visum dari tim medis.

Kasus kematian Kenda menjadi pengingat pentingnya keselamatan kerja di sektor pertanian. Petani perlu mengeksplorasi metode alternatif yang lebih aman untuk mengatasi hama tikus, sekaligus melindungi diri dari risiko kecelakaan kerja. Pentingnya edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya jebakan listrik kepada petani juga harus ditingkatkan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan dan kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Also Read

Tags

Topreneur