Supriyadi, 54 tahun, menghadapi realita pahit setelah 25 tahun mengabdi sebagai staf administrasi di sebuah lembaga riset Jakarta Pusat. Pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 1 November 2024 memaksanya untuk memulai babak baru kehidupan. Tantangan terbesarnya? Usia.
Di usia kepala lima, mencari pekerjaan kantoran terasa semakin sulit. Bukan hanya karena usia, tetapi juga persaingan ketat dengan generasi muda yang lebih energik dan adaptif.
Usia, Penghalang di Dunia Kerja Formal
Supriyadi mengakui, kembali ke dunia kerja formal bukanlah pilihan realistis. Tenaga dan kondisi fisiknya tak lagi seperti dulu.
Ia merasakan dunia kerja formal semakin sulit diakses. Persaingan dengan kandidat yang lebih muda menjadi kendala utama.
Hal ini membuatnya berpikir ulang untuk terus melamar pekerjaan kantoran.
Beralih Haluan ke Bisnis Kuliner
Alih-alih mengejar pekerjaan kantoran, Supriyadi memilih jalur berbeda. Ia melihat peluang di bisnis kuliner.
Supriyadi memutuskan untuk memulai usaha kuliner Rawon dan Sate Taichan.
Pilihan ini dirasa lebih fleksibel dan sesuai dengan kondisi fisiknya.
Strategi Pre-Order untuk Kelola Waktu dan Tenaga
Untuk mengatasi keterbatasan waktu dan tenaga, Supriyadi menerapkan sistem pre-order.
Sistem ini memungkinkan Supriyadi untuk mengatur produksi sesuai pesanan dan kemampuannya.
Hal ini membuat usahanya lebih terkelola dan nyaman dijalankan.
Tantangan dan Harapan di Bisnis Baru
Meskipun masih tergolong baru, usaha kuliner Supriyadi menunjukkan potensi positif.
Ia optimis bisnisnya akan terus berkembang dan memberikan penghasilan yang cukup.
Usaha ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga harapan baru bagi masa depannya.
Supriyadi menunjukkan kegigihan dalam menghadapi PHK. Ia beradaptasi dengan situasi dan menemukan peluang baru di tengah keterbatasan usia dan kondisi fisik. Kisah Supriyadi menjadi inspirasi bagi mereka yang menghadapi situasi serupa, mengajarkan pentingnya adaptasi dan pencarian peluang baru di luar zona nyaman. Dedikasi dan keuletannya dalam membangun bisnis kuliner menjadi bukti bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.