Pijat Prenatal Aman: Manfaat Ajaib & Risiko yang Perlu Dihindari

Redaksi

Pijat Prenatal Aman: Manfaat Ajaib & Risiko yang Perlu Dihindari
Sumber: Idntimes.com

Kehamilan adalah perjalanan yang indah, namun juga penuh tantangan fisik dan emosional. Merawat diri sendiri selama periode ini sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan pijat prenatal. Pijat hamil, yang juga dikenal sebagai pijat prenatal, menawarkan beragam manfaat bagi ibu hamil, mulai dari meredakan nyeri hingga meningkatkan suasana hati. Mari kita bahas lebih dalam manfaat dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan sebelum mencoba terapi pijat ini.

Memahami Pijat Hamil: Lebih dari Sekadar Relaksasi

Kehamilan menyebabkan perubahan signifikan pada tubuh wanita. Pusat gravitasi bergeser, memberikan tekanan ekstra pada punggung, leher, perut, dan bahu. Ligamen yang mengendur membuat sendi panggul kurang stabil, memengaruhi postur tubuh. Beban kehamilan yang bertambah juga sering menyebabkan nyeri punggung bawah.

Pijat hamil dirancang untuk mengatasi ketidaknyamanan ini. Teknik pijatan yang lembut dan disesuaikan dengan kebutuhan individu dapat meredakan nyeri otot, mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, pijat juga dapat membantu mengatasi perubahan fisik lainnya, seperti peningkatan volume darah hingga 50 persen dan peredaran darah ke kaki yang kurang lancar.

Manfaat Pijat Hamil untuk Ibu dan Bayi

Meskipun penelitian yang komprehensif masih terbatas, sejumlah studi menunjukkan manfaat positif pijat prenatal. Terapi ini dapat memperbaiki suasana hati dan mengurangi tingkat stres, bahkan membantu mengatasi depresi dan kecemasan yang sering dialami selama kehamilan.

Penelitian juga menunjukkan potensi pijat dalam menurunkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi dari ibu yang mengalami depresi selama kehamilan. Selain itu, pijat dapat meredakan pembengkakan di kaki, memberikan rasa relaksasi yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Secara keseluruhan, pijat hamil berkontribusi pada kehamilan yang lebih sehat dan nyaman.

Menemukan Posisi dan Terapis yang Tepat

Memilih posisi yang nyaman selama pijat sangat krusial. Berbaring tengkurap mungkin tidak nyaman setelah trimester pertama karena ukuran perut yang membesar dan nyeri pada payudara. Berbaring miring dengan penyangga bantal adalah alternatif yang baik.

Beberapa terapis menggunakan meja pijat khusus dengan lubang dan bantal untuk mengakomodasi perut dan payudara, memungkinkan ibu hamil tetap berbaring tengkurap dengan nyaman. Namun, jika merasa tidak nyaman, berbaring miring atau meminta bantuan terapis untuk menemukan posisi terbaik adalah pilihan yang bijak. Berbaring telentang, terutama setelah pertengahan kehamilan, umumnya tidak disarankan karena tekanan pada vena yang membawa darah kembali ke jantung.

Memilih Terapis Pijat Hamil yang Berkualifikasi

Mencari terapis pijat prenatal yang bersertifikat sangat penting. Terapis bersertifikat memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menangani kebutuhan spesifik ibu hamil. Mereka terlatih untuk memosisikan ibu hamil dengan aman dan dapat mendeteksi tanda-tanda potensi masalah seperti pembekuan darah atau varises.

Wanita dengan kehamilan berisiko tinggi, hipertensi, preeklamsia, riwayat persalinan prematur, pembengkakan parah, tekanan darah tinggi mendadak, sakit kepala hebat, atau baru melahirkan, HARUS berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pijat.

Area Tubuh yang Sebaiknya Dihindari

Meskipun pijat prenatal menawarkan banyak manfaat, ada area tubuh tertentu yang sebaiknya dihindari. Pijatan yang kuat pada vena kaki dapat melepaskan bekuan darah, berpotensi menyebabkan emboli. Oleh karena itu, hindari pijatan keras di area ini.

Pijatan pada perut yang membesar dan sekitarnya juga sebaiknya dihindari. Meskipun mengoleskan krim _stretch mark_ secara lembut diperbolehkan, hindari tekanan berlebihan pada area ini. Pijatan pada pergelangan kaki, khususnya tendon Achilles, juga perlu diwaspadai, terutama selama trimester pertama, karena hubungannya dengan titik tekanan organ reproduksi. Konsultasikan dengan terapis untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama sesi pijat.

Kapan Pijat Hamil Harus Dihindari?

Beberapa kondisi kesehatan mengharuskan ibu hamil untuk menghindari pijat prenatal. Konsultasi dengan dokter atau bidan sangat penting jika Anda memiliki risiko persalinan prematur, preeklamsia, tekanan darah tinggi, gangguan pembekuan darah, masalah plasenta (seperti plasenta previa), atau diabetes gestasional.

Pijat prenatal dapat menjadi tambahan yang berharga untuk perawatan kehamilan, namun keamanan dan kenyamanan harus diutamakan. Selalu konsultasikan dengan profesional medis dan pilih terapis yang berpengalaman dan bersertifikat untuk memastikan pengalaman yang aman dan bermanfaat. Dengan persiapan yang tepat, pijat hamil dapat menjadi cara yang efektif untuk merawat diri dan meningkatkan kesejahteraan selama masa kehamilan.

Also Read

Tags

Topreneur