Topreneur – Anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar, Ilham Djalil, mendesak agar penyaluran beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dihentikan sementara hingga Pilkada usai. Hal ini menyusul dugaan politisasi program tersebut yang dijadikan alat kampanye oleh salah satu pasangan calon bupati di Pilkada Polman 2024.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menilai PIP merupakan program nasional yang tidak boleh ditunggangi kepentingan politik. "Jangan sampai program nasional ini dijadikan alat kampanye atau dipolitisasi yang dapat menguntungkan salah satu paslon," tegas Ilham saat dihubungi, Senin, 14 Oktober 2024.
Ilham menambahkan, penyaluran PIP saat ini juga dapat mengganggu konsentrasi Pilkada Polman. "Kami meminta untuk sementara waktu dihentikan demi menjaga kedamaian Pilkada Polman," lanjutnya.
Legislator DPRD Polman 3 periode itu juga menyoroti adanya dugaan penyelewengan dalam penyaluran PIP. "Memang melihat aspirasi yang ada saat ini berkaitan bagaimana PIP, saya sepakat untuk dihentikan sementara," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Kabupaten Polewali Mandar, Andi Masri Masdar, juga telah menyoroti dugaan politisasi dan penyelewengan beasiswa PIP di daerah tersebut. Dia berharap, pemerintah daerah kabupaten Polman, DPRD serta Panwaslu untuk menunda sementara pemberian beasiswa PIP demi menghindari indikasi berbau politis.