Topreneur – Maling mesin aerator dan pompa kolam koi di Blitar akhirnya dibekuk! Dwi Bagas (25), warga Jember, ditangkap setelah beraksi di 20 lokasi berbeda. Warga Sanankulon, Blitar, yang selama ini resah dengan aksi pencurian ini, memberikan hadiah unik kepada polisi sebagai bentuk apresiasi.
Wakapolres Blitar Kota, Kompol I Gede Suartika, mengungkapkan bahwa penangkapan Dwi Bagas merupakan hasil dari penyelidikan yang intensif. "Ini kasus yang meresahkan masyarakat, dan kami sangat serius menanganinya," tegas Gede saat press release di Mapolres Blitar Kota, Jumat (30/8/2024).
Dwi Bagas ditangkap di rumah mertuanya di Desa Sumber, Sanankulon. Ia mengaku telah mencuri puluhan mesin aerator dengan modus berkeliling di persawahan yang memiliki kolam ikan. "Dia datang lagi keesokan harinya dengan membawa peralatan untuk mencuri," jelas Gede.
Mesin aerator dan pompa yang dicuri Dwi Bagas memiliki harga jual yang cukup tinggi, berkisar Rp 1 juta hingga Rp 7,5 juta. "Barang curian dijual di Facebook dengan harga lebih murah," imbuh Gede.
Dwi Bagas mengaku nekat mencuri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tidak memiliki pekerjaan tetap. "Hasil curian dijual di Facebook, mesin aerator Rp 1,5 juta dan pompa Rp 500 ribu. Uang itu untuk kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Atas perbuatannya, Dwi Bagas dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan polisi menangkap Dwi Bagas, warga Sanankulon memberikan hadiah berupa ikan koi kepada petugas. "Kami sangat resah dengan maling mesin aerator ini. Sejak Januari hingga minggu lalu, banyak yang kehilangan. Paling marak itu pas Maret," ujar Kades Bendosari, Sanankulon, Tiyok Sunarianto.
Tiyok menjelaskan bahwa para petani koi sangat resah karena mesin aerator dan pompa air sangat penting untuk menyediakan oksigen bagi ikan koi. "Kerugiannya bervariasi, ada yang kehilangan mesin seharga Rp 7 juta per unit, bahkan ada yang sampai ikannya mati karena mesinnya dicuri," terangnya.
Warga berharap penangkapan Dwi Bagas dapat menghentikan aksi pencurian di wilayah tersebut. "Alhamdulillah malingnya sudah tertangkap. Kami mewakili warga dan korban pencurian mengucapkan terimakasih banyak kepada Pak Kapolres dan jajarannya. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi pencurian seperti ini," harap Tiyok.