Polytron, perusahaan elektronik asal Kudus, semakin serius terjun ke pasar kendaraan listrik Indonesia. Setelah meluncurkan dua SUV listrik, Polytron G3 dan G3+, ambisi mereka besar: menjual 1.500 unit hingga akhir 2025. Langkah ini menandai transformasi signifikan dari produsen elektronik rumahan menjadi pemain utama di industri otomotif masa depan.
Target Ambisius Polytron di Pasar Kendaraan Listrik
Polytron menargetkan penjualan 1.500 unit G3 dan G3+ hingga akhir tahun 2025. Target ini disampaikan langsung oleh Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, di Jakarta.
Kedua model SUV listrik tersebut telah diproduksi lokal dan telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
Saat ini, perakitan masih berkolaborasi dengan PT Handal. Namun, Polytron berencana membangun fasilitas produksi sendiri. Investasi untuk pengadaan peralatan telah dimulai.
Strategi Ekspansi Jaringan Penjualan
Polytron tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga ekspansi penjualan. Delapan showroom baru direncanakan beroperasi di tahun 2024.
Empat showroom akan berada di Jakarta, sementara sisanya tersebar di Bandung, Semarang (satu showroom masing-masing), dan Surabaya (dua showroom).
Selain showroom, beberapa dealer juga telah menyatakan minat bermitra dengan Polytron. Kerjasama ini masih dalam tahap negosiasi.
Showroom akan menekankan brand experience dan edukasi tentang kendaraan listrik. Sementara itu, pemilihan dealer dilakukan secara selektif dan bertahap.
Polytron G3 & G3+: Spesifikasi dan Keunggulan
Polytron G3 dan G3+ merupakan hasil rebranding dari Skyworth EV K, mobil listrik produksi Skyworth Group dari Tiongkok.
Meskipun berbasis model dari luar negeri, Polytron menekankan bahwa G3 dan G3+ telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia dan dirakit di dalam negeri.
Mobil ini menggunakan baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) 51,916 kWh, penggerak roda depan dengan tenaga maksimum 150 kW (201 hp), dan torsi puncak 320 Nm.
Jarak tempuh yang diklaim mencapai 402 kilometer sekali cas, berdasarkan standar CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).
Keunggulan Polytron G3 & G3+
- Produksi lokal yang mendukung perekonomian dalam negeri.
- Spesifikasi yang kompetitif dengan tenaga dan jarak tempuh yang mumpuni.
- Dukungan jaringan penjualan yang terus dikembangkan untuk menjangkau konsumen lebih luas.
Polytron berupaya membangun ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif di Indonesia. Langkah ini menunjukkan komitmen serius mereka dalam mendukung program pemerintah untuk elektrifikasi kendaraan. Dengan strategi yang terencana, Polytron siap menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik Tanah Air. Keberhasilan mereka akan bergantung pada strategi pemasaran, kualitas produk, serta kemampuan beradaptasi dengan dinamika pasar yang kompetitif. Perkembangan selanjutnya dari Polytron di industri kendaraan listrik patut dinantikan.