Drama adu penalti menghiasi partai final UEFA Nations League 2024/25 di Allianz Arena, Munich, Jerman. Portugal keluar sebagai juara setelah menang dramatis atas Spanyol dengan skor 5-3 melalui adu penalti, menyusul hasil imbang 2-2 di waktu normal.
Pertandingan final ini menyajikan laga sengit dan menarik. Kedua tim menampilkan permainan menyerang yang memukau, menghasilkan gol-gol spektakuler dan momen-momen menegangkan yang membuat jantung penonton berdebar.
Laga Sengit di Waktu Normal: Spanyol Unggul Dua Kali, Portugal Samakan Kedudukan
Spanyol lebih dulu unggul di menit ke-21 melalui gol Martin Zubimendi. Gol tersebut berawal dari bola rebound di kotak penalti Portugal yang disambar dengan cerdik oleh Zubimendi.
Keunggulan Spanyol tak bertahan lama. Lima menit kemudian, Nuno Mendes menyamakan kedudukan untuk Portugal. Tendangan kerasnya tak mampu dihentikan kiper Spanyol, Unai Simon.
Jelang babak pertama berakhir, Spanyol kembali unggul lewat gol Mikel Oyarzabal. Umpan terobosan Pedri berhasil dimaksimalkan Oyarzabal untuk membawa Spanyol unggul 2-1.
Portugal tak menyerah. Cristiano Ronaldo menjadi pahlawan dengan mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-61. Gol tersebut membuat skor menjadi 2-2 dan memaksa pertandingan berlanjut hingga babak tambahan.
Babak Tambahan yang Membosankan dan Adu Penalti yang Menegangkan
Babak tambahan berjalan cukup alot. Kedua tim bermain lebih hati-hati dan cenderung defensif, sehingga minim peluang tercipta.
Setelah 30 menit babak tambahan berakhir tanpa gol, pertandingan pun harus ditentukan melalui adu penalti.
Portugal tampil lebih tenang dan efektif dalam adu penalti. Kelima penendang Portugal, Goncalo Ramos, Vitinha, Bruno Fernandes, Nuno Mendes, dan Ruben Neves sukses menjalankan tugasnya.
Sementara itu, Spanyol gagal memaksimalkan kesempatannya. Alvaro Morata menjadi satu-satunya penendang Spanyol yang gagal mencetak gol, sehingga Portugal keluar sebagai pemenang dengan skor 5-3.
Analisis Statistik dan Permainan Kedua Tim
Spanyol secara statistik menguasai pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 62 persen dan melepaskan 16 tendangan. Namun, Portugal terbukti lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang ada.
Portugal menciptakan ancaman lebih dulu lewat tendangan Joao Neves, sementara Spanyol membalas dengan peluang dari Pedri.
Meskipun kalah dalam penguasaan bola, Portugal menunjukkan efisiensi tinggi dalam menyerang. Mereka mampu memanfaatkan peluang dengan baik dan mencetak gol-gol krusial di momen-momen penting.
Kemenangan Portugal ini menunjukkan bahwa keberhasilan di sebuah pertandingan tidak hanya ditentukan oleh penguasaan bola, tetapi juga efektifitas dalam memanfaatkan peluang dan mentalitas yang kuat.
Gelar juara UEFA Nations League 2024/25 menjadi gelar kedua Portugal dalam sejarah kompetisi ini, setelah sebelumnya juara pada edisi 2018/19. Kemenangan ini sekaligus mengakhiri dominasi Spanyol sebagai juara bertahan setelah menjuarai edisi 2022/23. Pertandingan final ini akan dikenang sebagai laga dramatis yang penuh ketegangan hingga akhir pertandingan.