Topreneur – Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, telah memanggil para calon menteri dan wakil menteri untuk pemerintahan selanjutnya di kediamannya di Kertanegara, Jakarta. Pemanggilan ini dilakukan pada Senin dan Selasa (14-15 Oktober 2024).
Menariknya, dari sekian banyak calon menteri, terdapat 10 menteri ekonomi era Jokowi yang akan masuk kabinet Prabowo-Gibran. Mereka adalah Sri Mulyani (Keuangan), Zulkifli Hasan (Perdagangan), Bahlil Lahadalia (ESDM), Agus Gumiwang Kartasasmita (Perindustrian), Agus Harimurti Yudhoyono (ATR/BPN), Sakti Wahyu Trenggono (Kelautan dan Perikanan), Amran Sulaiman (Pertanian), Erick Thohir (BUMN), Airlangga Hartarto (Kordinator Perekonomian), dan Rosan Roeslani (Investasi/BKPM).
Namun, ada beberapa menteri ekonomi Jokowi yang tidak dipanggil dan dikabarkan tidak akan bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran. Siapa saja mereka?
- Basuki Hadimuljono (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)
- Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi)
- Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM)
- Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan)
- Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
- Suharso Monoarfa (Menteri PPN/Kepala Bappenas)
Ketidakhadiran mereka dalam daftar calon menteri Prabowo-Gibran memicu pertanyaan dan spekulasi di kalangan publik. Apakah ini pertanda adanya perombakan besar di sektor ekonomi? Atau mungkin ada pertimbangan lain yang mendasari keputusan ini?
Topreneur akan terus memantau perkembangan ini dan memberikan informasi terkini kepada Anda.
