Prancis sukses meraih peringkat ketiga UEFA Nations League 2024/25 setelah mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di Stadion MHPArena, Stuttgart. Kemenangan ini diraih berkat gol Kylian Mbappé dan Michael Olise. Meskipun bukan gelar juara seperti pada edisi 2020/21, pencapaian ini tetap membanggakan bagi timnas Prancis. Bagi Jerman, posisi keempat ini merupakan prestasi terbaik mereka dalam tiga partisipasi di ajang UEFA Nations League.
Dominasi Jerman yang Sia-sia
Meskipun Jerman menguasai bola hingga 56 persen dan melepaskan 20 tendangan, efisiensi Prancis dalam memanfaatkan peluang menjadi penentu kemenangan. Serangan-serangan Jerman yang dibangun melalui pemain-pemain seperti Nick Woltemade, Karim Adeyemi, dan Florian Wirtz, berkali-kali digagalkan oleh kiper tangguh Prancis, Mike Maignan.
Gol Cepat Mbappe Membuka Jalan Menuju Kemenangan
Di penghujung babak pertama, Mbappé sukses menjebol gawang Jerman. Umpan akurat dari Aurélien Tchouaméni dimanfaatkan dengan sempurna oleh Mbappé untuk membawa Prancis unggul 1-0. Gol ini menjadi penanda perubahan momentum pertandingan. Babak kedua pun menjadi arena dominasi Prancis, meski Jerman beberapa kali mengancam melalui serangan balik.
Anulir VAR dan Gol Penentu Olise Mengunci Kemenangan Prancis
Jerman sempat mencetak gol melalui Deniz Undav pada menit ke-53, namun gol tersebut dianulir wasit setelah tinjauan VAR mendeteksi pelanggaran. Kegagalan menyamakan kedudukan semakin menguatkan dominasi Prancis. Pada menit ke-84, Michael Olise memastikan kemenangan Prancis dengan gol keduanya, menutup pertandingan dengan skor 2-0. Umpan dari Mbappé sekali lagi menjadi kunci keberhasilan gol ini.
Analisis Pertandingan dan Prospek Timnas
Pertandingan ini menunjukkan betapa pentingnya efektifitas dalam sepak bola. Meskipun Jerman mendominasi penguasaan bola dan jumlah tembakan, ketajaman Prancis dalam memanfaatkan peluang menjadi kunci kemenangan. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Prancis untuk menatap masa depan, terlepas dari rencana pelatih Didier Deschamps untuk mundur setelah Piala Dunia. Sementara Jerman perlu mengevaluasi strategi serangan mereka untuk meningkatkan peluang mencetak gol di masa mendatang. Peringkat keempat ini, walaupun merupakan yang terbaik di sejarah partisipasi Jerman di Nations League, menunjukkan bahwa masih ada banyak ruang untuk perbaikan. Baik Prancis maupun Jerman akan menggunakan pengalaman ini untuk meningkatkan performa mereka dalam turnamen-turnamen mendatang. Keduanya perlu fokus memperbaiki kelemahan masing-masing untuk bersaing lebih kompetitif di level internasional.