Telur: Sumber protein yang terjangkau dan kaya nutrisi, namun cara memasaknya berpengaruh besar terhadap kandungan gizinya. Memasak telur pada suhu tinggi memang penting untuk membunuh bakteri seperti Salmonella, tetapi suhu yang terlalu tinggi juga bisa mengurangi kandungan nutrisi penting. Oleh karena itu, memilih metode memasak yang tepat sangat krusial untuk menjaga keseimbangan antara keamanan konsumsi dan nilai gizi telur. Berikut beberapa cara memasak telur paling sehat yang direkomendasikan.
1. Telur Rebus: Praktis dan Sehat
Merebus telur merupakan metode sederhana dan praktis. Cara ini juga relatif rendah kalori karena tidak menggunakan tambahan minyak.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan bahwa merebus telur adalah cara aman untuk mengurangi risiko paparan Salmonella.
Waktu perebusan mempengaruhi tekstur kuning telur. Rebuslah selama 10 menit untuk memastikan bakteri terbunuh sempurna.
2. Telur Poached: Metode “Low and Slow” untuk Maksimalkan Nutrisi
Metode “low and slow” atau memasak pada suhu rendah dalam waktu lama dianggap ideal. Suhu ini cukup untuk membunuh bakteri namun tetap menjaga kandungan nutrisi telur.
Telur poached dimasak dalam air mendidih (71-82 derajat Celcius) selama 2,5-3 menit. Metode ini menghasilkan telur dengan tekstur lembut dan kaya nutrisi.
3. Telur Panggang (Baked Egg): Sehat dan Lezat untuk Sarapan
Memanggang telur (baked egg) membutuhkan waktu sekitar 10-12 menit. Mirip dengan merebus, waktu memanggang dapat disesuaikan dengan tingkat kematangan yang diinginkan.
Metode ini sering dikombinasikan dengan sayuran seperti brokoli. Proses “low and slow” pada memanggang membantu tubuh lebih mudah menyerap nutrisi telur.
4. Scrambled Egg: Populer dan Bergizi, Namun Perhatikan Kandungan Lemak
Scrambled egg, populer di restoran cepat saji, juga bisa menjadi pilihan sehat jika dimasak dengan metode “low and slow”.
Namun, penggunaan mentega atau susu dapat meningkatkan kandungan kalori dan lemak. Perhatikan penggunaan bahan tambahan untuk menjaga keseimbangan gizi.
5. Omelet: Variatif dan Menyehatkan
Omelet, hidangan klasik Perancis, menawarkan fleksibilitas dalam menambahkan sayuran untuk meningkatkan nilai gizinya.
Proses memasak omelet dengan api kecil dan waktu yang cukup memastikan bakteri terbunuh dan nutrisi tetap terjaga. Pastikan kedua sisi omelet matang merata.
Memilih cara memasak telur yang tepat akan memberikan manfaat nutrisi optimal. Metode “low and slow” seperti poached egg dan memanggang telur, menjadi pilihan terbaik untuk menjaga kandungan nutrisi. Meskipun merebus dan scrambled egg juga aman, perhatikan waktu pemasakan dan penggunaan bahan tambahan untuk hasil yang paling sehat. Dengan sedikit perhatian pada proses memasak, kita bisa menikmati telur yang lezat dan bergizi.