Selama ini, anggapan umum menyebutkan bahwa mamalia jantan berukuran tubuh lebih besar daripada betina. Pandangan ini, yang berakar pada teori Charles Darwin tentang dimorfisme seksual, perlu dikaji ulang.
Darwin, dalam bukunya “The Descent of Man,” berargumen bahwa ukuran tubuh mamalia jantan yang lebih besar diperlukan untuk berkompetisi dan bertarung memperebutkan betina. Sementara betina, dikatakan membutuhkan energi lebih untuk kehamilan dan menyusui.
Mitos Ukuran Tubuh Mamalia Jantan yang Lebih Besar
Namun, penelitian terbaru dari City University of New York dan Princeton University membantah teori tersebut. Studi ini menunjukkan tidak ada perbedaan ukuran tubuh yang signifikan antara mamalia jantan dan betina secara umum.
Sebuah analisis lebih lanjut yang diterbitkan di *Nature Communications*, melibatkan 429 spesies mamalia, mengungkapkan fakta yang mengejutkan. Hanya 45% spesies mamalia jantan yang berukuran lebih besar dari betina.
Lebih mengejutkannya lagi, 16% spesies mamalia justru menunjukkan betina yang berukuran lebih besar daripada jantan. Ini menunjukkan bahwa teori Darwin yang selama hampir 150 tahun diyakini, sebenarnya tidak sepenuhnya akurat.
Kaia Tombak, ahli biologi evolusi dari Princeton University, menekankan adanya “inersia yang kuat terhadap narasi laki-laki yang lebih besar,” tetapi bukti empiris tidak mendukung klaim tersebut secara menyeluruh.
Contoh Mamalia Betina yang Berukuran Lebih Besar
Beberapa spesies mamalia menunjukkan dimorfisme seksual terbalik, di mana betina berukuran lebih besar atau sama besar dengan jantan. Berikut beberapa contohnya:
1. Kelelawar
Beberapa spesies kelelawar, seperti kelelawar berhidung tabung semenanjung (*Murina semenanjung*) dan beberapa jenis kelelawar hidung daun (*Phyllostomidae*), menunjukkan betina yang berukuran lebih besar daripada jantan.
Meskipun kelelawar tapal kuda merupakan spesies kelelawar terbesar, dengan ukuran hingga 4,5 inci dan lebar sayap 16 inci, perbedaan ukuran antara jantan dan betina dalam spesies ini tidak selalu menunjukkan keunggulan ukuran jantan.
2. Gajah Laut
Pada gajah laut utara (*Mirounga angustirostris*), ukuran tubuh jantan lebih kecil dibandingkan betina. Ini merupakan contoh nyata dimorfisme seksual terbalik.
Namun, perlu dicatat bahwa pada spesies gajah laut lainnya, ukuran jantan dapat jauh lebih besar, bahkan hingga enam kali lipat dari ukuran betina. Fenomena ini menunjukkan keragaman yang signifikan dalam dimorfisme seksual di antara spesies gajah laut.
3. Anjing Padang Rumput
Pada anjing padang rumput, ukuran betina dapat lebih besar daripada jantan, terutama pada awal musim kawin. Perbedaan ukuran ini dipengaruhi oleh fluktuasi massa tubuh.
Ukuran anjing padang rumput relatif kecil (30-40 cm), dan mereka hidup berkelompok dalam satu sarang, saling berbagi makanan dan merawat satu sama lain.
4. Sloth Berjari Tiga
Penelitian menunjukkan bahwa sloth berjari tiga betina umumnya lebih besar daripada jantan. Hewan ini dikenal lambat dan memiliki penglihatan yang buruk, tetapi merupakan perenang yang handal.
Keunikan sloth berjari tiga terletak pada sistem pencernaannya yang membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk mencerna makanan.
5. Zebra
Pada zebra, ukuran tubuh jantan dan betina relatif sama. Tidak ada dimorfisme seksual yang signifikan dalam hal ukuran tubuh.
Untuk membedakan jenis kelamin zebra, perhatikan pola garis-garisnya. Zebra jantan umumnya memiliki garis-garis yang lebih tebal dan gelap dibandingkan betina.
Kesimpulan: Memahami Keragaman Ukuran Tubuh Mamalia
Studi terbaru telah mengungkap kompleksitas dimorfisme seksual pada mamalia. Anggapan umum bahwa mamalia jantan selalu lebih besar dari betina perlu direvisi. Banyak spesies menunjukkan ukuran tubuh yang sama atau bahkan betina yang lebih besar. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami faktor-faktor evolusi yang mendasari variasi ukuran tubuh ini di berbagai spesies mamalia.
Dengan memahami keragaman ini, kita dapat menghargai kompleksitas alam dan memperluas pengetahuan kita tentang biologi mamalia.
