Rahasia Angpao: 5 Fakta Menarik Imlek yang Wajib Anda Tahu

Redaksi

Tahun Baru Imlek identik dengan kemeriahan, tradisi, dan simbolisme yang kaya makna. Salah satu tradisi yang paling menonjol adalah pemberian angpao, amplop merah berisi uang yang lebih dari sekadar hadiah; ia merupakan simbol budaya Tionghoa yang sarat arti. Di balik tradisi ini tersimpan berbagai fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Artikel ini akan mengulas lima fakta menarik seputar angpao, melengkapi pemahaman kita tentang tradisi Imlek yang kaya ini.

Angpao bukan sekadar amplop berisi uang, melainkan simbol keberuntungan dan harapan baik. Tradisi ini memiliki sejarah dan makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa.

Warna Merah: Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran

Warna merah pada amplop angpao bukanlah pilihan sembarangan. Dalam budaya Tionghoa (dan Asia Timur lainnya), warna merah melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan keberhasilan.

Oleh karena itu, penggunaan amplop merah dianggap mampu membawa keberuntungan baik bagi yang memberi maupun yang menerima. Warna ini juga menjadi simbol penghormatan dan harapan akan masa depan yang cerah.

Angka 4 dan 8: Kepercayaan dan Arti Numerologi

Dalam tradisi pemberian angpao, terdapat kepercayaan terkait angka tertentu. Angka 4 dianggap tabu karena pelafalannya dalam bahasa Mandarin mirip dengan kata “mati”.

Oleh karena itu, nominal angpao yang mengandung angka 4 dihindari karena dianggap membawa kesialan. Sebaliknya, angka 8 sangat disukai karena pelafalannya mirip dengan kata “makmur”, melambangkan keberuntungan dan kelimpahan.

Pemilihan nominal angpao pun mencerminkan penghormatan dan doa bagi penerima. Kehati-hatian dalam memilih nominal menunjukkan rasa hormat dan perhatian.

Angpao untuk Generasi Muda: Berkah dan Perlindungan

Tradisi pemberian angpao umumnya dilakukan oleh mereka yang sudah menikah kepada anggota keluarga yang belum menikah, khususnya anak-anak dan remaja.

Hal ini melambangkan berkah, harapan baik, dan perlindungan bagi generasi muda. Angpao juga bisa diberikan orang tua kepada anak-anaknya sebagai ungkapan kasih sayang dan doa untuk kesuksesan masa depan.

Legenda Teror Hantu Sui: Asal-Usul Angpao

Menurut cerita rakyat Tionghoa, dulunya ada makhluk jahat bernama Sui yang mengganggu anak-anak saat tidur.

Untuk melindungi anak-anak, orang tua memberikan koin yang dibungkus kertas merah dan diletakkan di bawah bantal. Koin-koin ini dipercaya mengusir Sui.

Sejak saat itu, tradisi memberi angpao menjadi simbol perlindungan dan keberuntungan, terutama bagi anak-anak. Legenda ini memperkaya makna di balik tradisi pemberian angpao.

Etika Menerima Angpao: Menghormati Pemberi

Penerima angpao sebaiknya tidak membukanya di depan pemberi. Hal ini merupakan bentuk penghormatan dan kepekaan.

Menghindari membuka angpao di depan pemberi juga mencegah kemungkinan menyinggung perasaan jika nominalnya dianggap kurang. Tradisi ini menunjukkan rasa hormat dan sopan santun.

Secara tradisional, anak-anak akan berlutut saat menerima angpao dari anggota keluarga yang lebih tua. Angpao juga selalu diberikan dan diterima dengan kedua tangan.

Tradisi pemberian angpao merupakan perpaduan antara simbolisme, kepercayaan, dan nilai-nilai sosial budaya Tionghoa. Memahami makna di balik tradisi ini memperkaya apresiasi kita terhadap kekayaan budaya Imlek.

Also Read

Tags

Topreneur