Rahasia Piton Mencerna Tulang: Ilmuwan Ungkap Fakta Mengejutkan

Redaksi

Rahasia Piton Mencerna Tulang: Ilmuwan Ungkap Fakta Mengejutkan
Sumber: Liputan6.com

Ular piton, predator tangguh yang dikenal mampu menelan mangsa secara utuh, termasuk tulang belulangnya, menyimpan rahasia pencernaan yang menakjubkan. Selama ini, kemampuan luar biasa ular piton untuk mencerna tulang sepenuhnya menjadi teka-teki bagi para ilmuwan.

Namun, sebuah penelitian terbaru akhirnya mengungkap misteri tersebut. Para peneliti menemukan adanya jenis sel baru di lapisan usus piton yang berperan penting dalam proses penghancuran tulang.

Rahasia di Balik Pencernaan Tulang oleh Ular Piton

Tim ilmuwan dari University of Montpellier, Prancis, berhasil mengidentifikasi sel-sel mikroskopis unik di usus piton. Sel-sel ini sebelumnya belum pernah tercatat dalam vertebrata manapun. Penemuan ini dipublikasikan dalam Journal of Experimental Biology.

Zoolog Jehan-Hervé Lignot dan timnya memulai penelitian dengan mempelajari pola makan piton Burma (Python bivittatus).

Mereka menggunakan mikroskop cahaya dan elektron untuk mengamati secara detail bagian dalam usus piton.

Awalnya, para peneliti mengira partikel kecil di jaringan epitel usus adalah sisa tulang yang belum tercerna.

Penemuan Sel Spesialis Penghancur Tulang

Namun, analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa partikel tersebut justru diproduksi oleh sel-sel usus itu sendiri. Sel-sel ini menghasilkan partikel mineral kaya kalsium, fosfor, dan zat besi.

Lignot dan timnya kemudian melakukan eksperimen dengan memberi tiga kelompok ular piton jenis makanan yang berbeda.

Kelompok pertama diberi mangsa utuh, kelompok kedua diberi makanan tanpa tulang, dan kelompok ketiga diberi makanan tanpa tulang namun kaya kalsium.

Hasilnya, hanya ular yang mengonsumsi mangsa utuh atau makanan kaya kalsium yang menghasilkan partikel mineral di usus mereka.

Implikasi Penemuan bagi Ilmu Pengetahuan

Tidak adanya sisa tulang dalam kotoran ular yang mengonsumsi mangsa utuh membuktikan bahwa tulang benar-benar larut dalam proses pencernaan.

Penemuan ini mengungkap mekanisme unik ular dalam menyerap mineral dari tulang mangsanya.

Yang mengejutkan, sel-sel penghasil partikel mineral ini juga ditemukan pada spesies ular lain, termasuk beberapa jenis boa dan reptil berbisa seperti Gila monster.

Meskipun belum diketahui secara pasti seberapa banyak tulang yang dapat dicerna ular di alam liar, Lignot memperkirakan jumlahnya signifikan.

Ia menyebutkan, jika tulang mencapai 10% berat tubuh mangsa, maka jumlah ion dari tulang yang larut akan sangat besar.

Penelitian ini membuka jalan bagi pemahaman yang lebih dalam mengenai evolusi sistem pencernaan pada vertebrata.

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang adaptasi fisiologis yang luar biasa pada ular piton, dan membuka kemungkinan penelitian lebih lanjut tentang mekanisme pencernaan pada reptil dan hewan lainnya.

Also Read

Tags

Topreneur