Tren gaya hidup sehat, khususnya lari dan bersepeda, semakin populer di kalangan anak muda Indonesia. Hal ini menarik perhatian Strava, platform kebugaran global yang melihat Indonesia sebagai pasar potensial dengan pertumbuhan signifikan.
Strava menerapkan berbagai strategi untuk menjangkau komunitas olahraga di Indonesia, salah satunya dengan personalisasi pengalaman pengguna dan relevansi konten.
Strategi Strava Memikat Pengguna Muda Indonesia
Anita Butler, Chief Design Officer Strava, mengungkapkan strategi perusahaan dalam wawancara eksklusif. Laporan tahunan Strava, Year in Sport Trend Report, menunjukkan tren global dan lokal yang menarik.
Laporan tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam pembentukan komunitas dan interaksi sosial melalui olahraga. Ini mendorong pertumbuhan klub lari dan bersepeda.
Di Indonesia, partisipasi dalam klub lari meningkat hingga 83%, sementara jumlah perempuan yang bersepeda naik 34%. Angka ini menunjukkan perkembangan positif pengguna Strava di Indonesia.
Indonesia: Pasar Strategis bagi Strava
Strava menganggap Indonesia sebagai pasar yang sangat penting. Pertumbuhan pengguna yang pesat—peningkatan sepuluh kali lipat dalam lima tahun terakhir—membuat Indonesia menjadi prioritas utama.
Salah satu langkah strategis adalah peluncuran dukungan Bahasa Indonesia di aplikasi. Hal ini bertujuan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan meningkatkan keterlibatan.
Dengan dukungan Bahasa Indonesia, Strava berharap pengguna dapat lebih mudah berinteraksi dengan komunitas lokal, menemukan motivasi, dan mencapai tujuan kebugaran mereka. Proses ini melibatkan riset mendalam untuk menyesuaikan aplikasi dengan kebutuhan pengguna Indonesia.
Tim Strava melakukan riset untuk mengidentifikasi hambatan, termasuk kurangnya pemahaman terhadap statistik aktivitas. Dukungan Bahasa Indonesia diharapkan dapat mengatasi hambatan ini.
Tujuannya adalah menghadirkan Strava yang sesuai dengan karakter brand, namun tetap memenuhi kebutuhan pengguna Indonesia. Anita menekankan pentingnya hal ini dalam desain dan pengembangan aplikasi.
Pentingnya Komunitas dan Kolaborasi Lokal
Pengalaman langsung dengan komunitas olahraga Indonesia sangat berharga bagi Strava. Tim manajemen dan riset Strava mengunjungi Jakarta untuk bertemu dengan kreator konten dan penggiat klub lari.
Kunjungan tersebut memberikan wawasan berharga tentang kebutuhan komunitas, yang kemudian diintegrasikan ke dalam strategi desain produk. Dukungan Bahasa Indonesia hanyalah langkah awal.
Meskipun pertumbuhan pengguna pesat, Strava menghadapi tantangan, seperti rendahnya pemahaman statistik aktivitas dan pemanfaatan fitur Events oleh penyelenggara klub lokal.
Strava berencana meningkatkan kolaborasi dengan acara olahraga di Indonesia. Hal ini telah dimulai dengan partisipasi dalam Jakarta Running Festival.
Dalam 3-5 tahun ke depan, Strava ingin memberdayakan individu Indonesia untuk hidup aktif. Inovasi seperti dukungan acara lokal, rute populer, dan fitur komunitas akan memperkuat pengaruh Strava di Indonesia.
Anita menekankan fokus Strava dalam memotivasi komunitas untuk bergerak dan mencapai tujuan kebugaran mereka, apapun itu.
Kesimpulannya, strategi Strava di Indonesia berfokus pada personalisasi, lokalisasi, dan kolaborasi dengan komunitas lokal. Dengan pendekatan yang komprehensif ini, Strava optimistis dapat terus tumbuh dan memberdayakan lebih banyak individu di Indonesia untuk menjalani gaya hidup aktif.