BYD, merek mobil listrik asal China, tengah mencuri perhatian di Indonesia. Kehadirannya di jalanan Tanah Air semakin sering terlihat. Buktinya, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD berhasil masuk dalam 10 besar mobil terlaris pada periode Januari-Maret 2025.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 1995 ini, memiliki nama lengkap Build Your Dreams (BYD) dan berpusat di Shenzhen, Guangdong, China. BYD kini telah memiliki lebih dari 30 kawasan industri di seluruh dunia, menandakan ekspansi bisnisnya yang pesat.
Sosok Pendiri BYD: Wang Chuanfu
Di balik kesuksesan BYD, terdapat sosok inspiratif bernama Wang Chuanfu. Ia adalah pendiri, chairman, dan CEO perusahaan tersebut. Lahir di Wuwei, Provinsi Anhui, China, Wang berasal dari keluarga petani.
Sejak kecil, Wang sudah menjadi yatim piatu. Ia dibesarkan oleh kakak laki-laki dan kakak iparnya. Kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu membuatnya menempuh pendidikan di sekolah menengah biasa.
Meskipun demikian, dukungan sang kakak membuatnya mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Wang berhasil kuliah di jurusan kimia di Central South University of Technology, kemudian melanjutkan studi magister di Beijing General Research Institute of Nonferrous Metals.
Berkat kerja keras dan kecerdasannya, Wang Chuanfu kini menjadi sosok yang sangat sukses. Ia bahkan ditunjuk sebagai anggota pendiri ‘Komite Penasihat Pembangunan Berkelanjutan’ di PBB.
Prestasinya juga diakui secara internasional. Wang dianugerahi penghargaan pencapaian seumur hidup ‘Zayed Future Energy Prize’ 2014. Ia juga masuk dalam berbagai daftar tokoh berpengaruh, seperti The Green 30 for Bloomberg 2020 dan daftar 50 CEO Teratas Forbes China dari 2022 hingga 2023.
Perjalanan Awal BYD: Dari Baterai Hingga Mobil Listrik
Kisah sukses BYD tidak terjadi dalam semalam. Pada tahun 1995, Wang Chuanfu mendirikan BYD dengan fokus pada pembuatan baterai, memanfaatkan keahliannya di bidang kimia.
Modal awal perusahaan didapatkan dari pinjaman sebesar 250.000 RMB dari sepupunya yang bekerja di bidang keuangan. Nama BYD sendiri dipilih secara sederhana, tanpa makna khusus.
Wang memilih huruf “B” karena letaknya di awal alfabet, sehingga nama perusahaan akan muncul di bagian atas daftar pameran atau konferensi. Ia pun harus bersaing ketat dengan perusahaan baterai global seperti Sanyo, Panasonic, dan Phillips.
Dengan keterbatasan dana, Wang melakukan rekayasa balik proses pembuatan baterai dan mempekerjakan tenaga kerja dengan biaya murah. Keahliannya di bidang kimia membantunya menguasai teknologi baterai dengan cepat.
Pada awal tahun 2000-an, BYD berhasil menjadi pemimpin global dalam produksi berbagai jenis baterai isi ulang, termasuk untuk ponsel dan peralatan elektronik lainnya. Mereka bahkan berhasil mengalahkan Sanyo, target utama Wang Chuanfu.
BYD di Industri Otomotif: Mengikuti Arus dan Menggapai Puncak
Langkah BYD memasuki industri otomotif dimulai pada Januari 2003 dengan akuisisi perusahaan mobil lokal, Qichuan Motors. Ambisi Wang untuk menyaingi Toyota terlihat jelas dalam langkah ini.
Produksi mobil pertama BYD meniru desain Toyota Corolla, yang sempat membuatnya diejek sebagai peniru. Namun, investasi dari Berkshire Hathaway milik Warren Buffet pada tahun 2008 senilai USD 232 juta mengubah segalanya.
Meskipun sempat mengalami penurunan permintaan dan penolakan dari dealer besar pada 2009-2010, BYD berhasil beradaptasi dengan kebijakan pemerintah Tiongkok yang mendukung energi terbarukan.
BYD beralih ke produksi kendaraan hybrid dan listrik, mulai dari mobil penumpang hingga kendaraan komersial. Persaingan dengan Tesla yang masuk ke pasar China pada 2014 pun dihadapi dengan strategi yang berbeda.
BYD mengembangkan Baterai Blade, sebuah inovasi yang meningkatkan kepadatan daya dan kemampuan pelepasan panas. Inovasi ini menjadi kunci kesuksesan BYD dalam menguasai pasar mobil listrik di China dan melampaui penjualan Tesla pada tahun 2022.
Dari kisah Wang Chuanfu dan BYD, kita dapat belajar tentang pentingnya keuletan, inovasi, dan adaptasi dalam menghadapi tantangan bisnis. Keberhasilan BYD menjadi bukti bahwa dengan strategi yang tepat dan inovasi yang berkelanjutan, sebuah perusahaan dapat mencapai puncak kesuksesan.