Libur panjang Galungan dan Kuningan di Bali tak hanya menjadi waktu beribadah dan berkumpul keluarga, tetapi juga menjadi ladang rezeki bagi anak-anak di Teluk Gilimanuk. Mereka memanfaatkan momen ramai wisatawan dengan atraksi lompat laut yang unik, menarik perhatian dan hati para pengunjung.
Kegembiraan anak-anak ini menular kepada para wisatawan yang menyaksikan aksi mereka. Suasana ramai dan meriah tercipta di dermaga Teluk Gilimanuk selama periode liburan ini.
Anak-Anak Teluk Gilimanuk Raih Cuan dari Lompat Laut
Di dermaga Teluk Gilimanuk, pemandangan anak-anak yang melompat ke laut untuk mendapatkan uang dari wisatawan menjadi hal yang umum selama libur panjang. Fenomena ini disebut “anak logam,” dan aktivitas ini meningkat signifikan selama perayaan Galungan dan Kuningan.
Dominasi anak-anak sekolah dasar terlihat dalam atraksi ini. Mereka mampu mengumpulkan penghasilan hingga Rp 250.000 per hari selama periode liburan.
Adam (8 tahun), salah satu anak logam, menjelaskan bahwa upah yang ia dapatkan bervariasi. Jika melompat dari jukung (perahu tradisional), ia bisa mendapatkan Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
Bima (9 tahun), juga ikut berpartisipasi. Ia mengaku akan menggunakan uang yang didapat untuk keperluan sekolah setelah liburan berakhir. Kegembiraan terpancar dari wajahnya saat menceritakan penghasilannya selama liburan Galungan.
Pariwisata Teluk Gilimanuk Bergairah
Tidak hanya atraksi lompat laut, Teluk Gilimanuk juga menawarkan wisata jukung tradisional. Wisatawan dapat menikmati keindahan teluk dari atas jukung sambil menikmati panorama sekitar.
Banyak keluarga yang memilih menghabiskan waktu liburan dengan cara ini. Suasana santai dan keindahan alam menjadi daya tarik utama wisata Teluk Gilimanuk.
Ketua Paguyuban Wisata Teluk Gilimanuk, Sony Budi Kusuma, mengungkapkan lonjakan kunjungan wisatawan hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa. Jumlah penyewaan jukung pun meningkat drastis.
Pada hari biasa, rata-rata hanya empat jukung yang disewa. Selama Galungan dan Kuningan, jumlahnya meningkat hingga enam trip dari total 13 armada yang tersedia.
Potensi Wisata Teluk Gilimanuk dan Keberlanjutannya
Wisata jukung di Teluk Gilimanuk menawarkan harga terjangkau, yaitu Rp 170.000 per jukung untuk perjalanan 30-45 menit. Kapasitas jukung sekitar 8-10 orang.
Berbagai rute wisata menarik ditawarkan, termasuk mengunjungi pulau-pulau kecil seperti Pulau Kalong, Pulau Burung, dan Pantai Karangsewu. Keindahan hutan mangrove juga menambah daya tarik wisata ini.
Sony menekankan karakteristik perairan Teluk Gilimanuk yang tenang dan cocok untuk wisata keluarga. Hal ini meminimalisir risiko mabuk laut bagi wisatawan.
Keberhasilan Teluk Gilimanuk menarik minat wisatawan selama libur panjang ini menunjukkan potensi besar wisata di daerah tersebut. Perpaduan atraksi unik anak-anak lokal dan keindahan alamnya menciptakan pengalaman wisata yang berkesan dan bernilai.
Ke depan, perlu ada perhatian pada keberlanjutan aktivitas “anak logam” agar tetap aman dan terkontrol. Penting juga untuk menjaga kelestarian lingkungan Teluk Gilimanuk agar tetap menarik bagi wisatawan. Dengan manajemen yang baik, Teluk Gilimanuk berpotensi menjadi destinasi wisata yang semakin berkembang di Bali.