Banyak orang tua meyakini bahwa membiarkan bayi tidak tidur siang akan membuat mereka tidur malam lebih nyenyak. Anggapan lain yang umum beredar adalah cukup memberikan waktu tidur siang yang singkat, misalnya hanya 30 menit hingga satu jam.
Namun, anggapan tersebut perlu diluruskan. Tidur siang ternyata sangat penting, terutama bagi bayi dan anak-anak di bawah usia empat tahun.
Tidur Siang: Kunci Tidur Malam yang Nyenyak
Dr. Celestina Hardiman-Yap, M.Res, Sleep Trainer Expert & Founder MimpiOfficial.id, menegaskan bahwa kebutuhan tidur siang sangat penting bagi bayi dan anak kecil. Anggapan bahwa menghilangkan tidur siang akan membuat tidur malam lebih baik, hanya berlaku untuk anak yang memang sudah tidak lagi membutuhkan tidur siang.
Bayi dan anak balita memiliki kebutuhan tidur siang yang berbeda dengan anak yang lebih besar. Mencukupi kebutuhan tidur siang mereka justru akan berdampak positif pada kualitas tidur malam.
Manfaat Tidur Siang untuk Bayi dan Balita
Tidur siang yang cukup memberikan banyak manfaat bagi perkembangan bayi dan balita. Tidak hanya untuk kualitas tidur malam, tetapi juga untuk pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan.
Dengan tidur siang yang cukup, tubuh kecil mereka dapat beristirahat dan memulihkan energi. Hal ini penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif mereka.
Kurang tidur siang dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon stres kortisol. Hal ini dapat mengganggu siklus tidur dan menyebabkan anak sering terbangun di malam hari.
Dampak Kurang Tidur Siang pada Bayi
Kekurangan tidur siang berdampak signifikan pada kualitas tidur malam bayi dan anak balita. Tubuh mereka akan memproduksi lebih banyak kortisol, hormon stres yang mengganggu proses tidur.
Akibatnya, anak akan mengalami kesulitan untuk memulai tidur, sulit berpindah fase tidur, dan sering terbangun di malam hari. Mereka bisa terbangun setiap dua hingga tiga jam sekali.
Kondisi ini tentu akan mengganggu istirahat anak dan juga orang tua. Bayi yang kurang tidur akan rewel, mudah menangis, dan sulit untuk ditenangkan.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bayi dan balita mendapatkan waktu tidur siang yang cukup. Durasi tidur siang akan bervariasi tergantung usia dan kebutuhan individu masing-masing anak.
Para orang tua sebaiknya memperhatikan tanda-tanda kelelahan pada bayi atau balita mereka. Jika terlihat mengantuk, lekas, atau rewel, segera berikan waktu istirahat agar kebutuhan tidur mereka terpenuhi.
Meskipun anak-anak berusia empat tahun ke atas umumnya sudah tidak membutuhkan tidur siang, mencukupi kebutuhan tidur malam tetaplah penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Dengan memahami pentingnya tidur siang, para orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh sehat dan berkembang secara optimal. Kualitas tidur yang baik akan berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental anak di masa mendatang.
Konsultasikan dengan dokter anak atau spesialis tidur jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pola tidur anak Anda. Mereka dapat memberikan panduan dan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak masing-masing.