Menidurkan anak seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Tangisan, tantrum, dan berbagai alasan untuk menolak tidur adalah pemandangan yang umum terjadi.
Rasa frustrasi pun kerap melanda orang tua, terutama saat waktu tidur sudah tiba namun anak masih enggan beranjak dari aktivitasnya. Memahami akar masalah dan menerapkan strategi yang tepat sangat penting untuk mengatasi situasi ini.
Membangun Koneksi, Kunci Mengatasi Anak Rewel Sebelum Tidur
Menurut dr. Celestina Hardiman-Yap, M.Res, Sleep Trainer Expert & Founder MimpiOfficial.id, kunci utama mengatasi anak rewel menjelang tidur adalah membangun koneksi yang kuat dengan anak.
Ia menekankan pentingnya “connection before direction“. Artinya, sebelum meminta anak untuk tidur, bangunlah ikatan emosional terlebih dahulu.
Koneksi ini bukan berarti memanjakan anak secara berlebihan. Bukan pula dengan cara yang melelahkan, seperti mengajak bermain seharian hingga anak kelelahan.
Cukup luangkan waktu 5-10 menit untuk berinteraksi secara berkualitas. Berikan perhatian penuh, tatap mata anak, dan ajak mengobrol atau bermain bersama.
Manfaat Waktu Berkualitas Bersama Anak
Waktu berkualitas ini memiliki dampak yang signifikan. Interaksi yang hangat dan penuh perhatian menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak.
Anak merasa dihargai dan didengarkan, sehingga lebih mudah untuk menerima arahan untuk tidur.
Dengan terbangunnya koneksi emosional yang kuat, anak akan merasa lebih dekat dan percaya kepada orang tuanya.
Perasaan aman dan terlindungi ini sangat penting agar anak bisa tidur nyenyak tanpa rasa cemas.
Strategi Praktis Membangun Koneksi dengan Anak
Berikut beberapa strategi praktis yang bisa diterapkan orangtua untuk membangun koneksi dengan anak sebelum tidur:
- Bercerita: Bacakan buku cerita favorit anak atau bercerita tentang kegiatan yang menyenangkan selama hari itu.
- Bermain bersama: Lakukan permainan sederhana yang disukai anak, seperti bermain peran atau puzzle.
- Memberikan pelukan dan ciuman: Sentuhan fisik menunjukkan kasih sayang dan membuat anak merasa aman dan dicintai.
- Berdoa bersama: Mengajak anak berdoa bersama sebelum tidur dapat menenangkan pikiran dan memperkuat ikatan keluarga.
- Menyanyikan lagu pengantar tidur: Lagu pengantar tidur dapat menenangkan anak dan membantunya masuk ke alam mimpi.
Konsistensi dalam membangun koneksi ini sangat penting. Lakukan secara rutin agar anak merasa aman dan nyaman, sehingga mudah untuk diajak tidur.
Dengan menerapkan strategi ini, orangtua dapat mengurangi drama saat waktu tidur dan menciptakan suasana yang tenang dan damai bagi keluarga.
Ingatlah bahwa setiap anak unik. Temukan cara terbaik untuk membangun koneksi dengan anak Anda dan ciptakan rutinitas tidur yang nyaman dan konsisten.
Melalui pendekatan yang penuh kasih sayang dan pengertian, tantangan menidurkan anak dapat diatasi dengan lebih mudah dan menyenangkan.