Jagung manis, camilan lezat yang akrab di lidah banyak orang, ternyata memiliki perjalanan panjang sebelum sampai di meja makan kita. Perjalanan ini melibatkan banyak pihak, termasuk Sunsweet Public Company Limited, perusahaan asal Chiang Mai, Thailand, yang telah sukses menjadikan jagung manis sebagai komoditas unggulan global.
Selama lebih dari dua dekade, Sunsweet telah menjadi pemimpin industri jagung manis Thailand. Mereka tak hanya memproduksi dan mendistribusikan produk berkualitas tinggi, baik domestik maupun internasional, tetapi juga menawarkan solusi pangan sehat, praktis, dan lezat bagi konsumen.
Sunsweet: Mitra Petani Lokal untuk Jagung Manis Berkualitas
Sunsweet bekerja sama erat dengan lebih dari 20.000 petani di Thailand utara. Kerja sama ini mencakup pengelolaan lahan seluas sekitar 16 hektare, dengan target panen mencapai 200.000 ton jagung manis per tahun.
Teknologi _smart farming_ diterapkan secara intensif. Sistem irigasi nirkabel, stasiun cuaca digital, pendeteksi hama otomatis, dan rumah pembibitan modern membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas panen.
Hasilnya, produksi jagung manis Sunsweet menjadi efisien, berkualitas tinggi, dan ramah lingkungan. Hal ini menjadi kunci keberhasilan mereka di pasar internasional.
Produk Sunsweet, dengan merek andalan KC, tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk. Mereka menyesuaikan produk sesuai preferensi pasar di Eropa, Jepang, Korea Selatan, Timur Tengah, dan negara-negara ASEAN.
Meskipun pangsa pasar di Indonesia masih kecil karena persaingan dengan produk lokal dan preferensi konsumen Indonesia terhadap jagung manis segar, Sunsweet tetap optimis.
Inovasi dan Teknologi Berkelanjutan di Pabrik Sunsweet
Fasilitas produksi Sunsweet tidak hanya canggih, tetapi juga berkelanjutan. Mereka menggunakan energi bersih, seperti panel surya, biogas dari limbah organik, dan bahan bakar biomassa.
Strategi ini terbukti efektif. Penggunaan energi bersih berhasil menekan biaya listrik hingga 30 persen dan mengurangi emisi CO₂ lebih dari 1.200 ton per tahun.
Komitmen terhadap keberlanjutan ini sejalan dengan visi Sunsweet untuk menciptakan industri pangan yang ramah lingkungan.
Ekspansi dan Keberhasilan di Tengah Tantangan Global
Meskipun menghadapi penurunan pendapatan pada 2024 akibat fluktuasi permintaan global, Sunsweet tetap mencatatkan laba bersih yang signifikan. Laba bersih mencapai 293,9 juta Baht (sekitar Rp147 miliar).
Sunsweet terus berinovasi. Mereka melakukan ekspansi lini produk siap saji, membangun pabrik baru, dan mengembangkan kemasan inovatif.
Partisipasi aktif dalam pameran internasional di Jepang, Eropa, dan Amerika juga menjadi strategi Sunsweet untuk memperluas jangkauan pasar. Fi Asia Thailand 2025 dan Vitafoods Asia 2025 di Bangkok menjadi agenda penting mereka.
Keberhasilan Sunsweet dalam mengelola rantai pasok, mengadopsi teknologi _smart farming_, dan berkomitmen pada keberlanjutan menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan dapat tumbuh dan berjaya di pasar global yang kompetitif. Ke depan, Sunsweet berpotensi besar untuk terus memimpin industri jagung manis dan bahkan melebarkan sayap ke produk pertanian lainnya.