Rakyat Takut Bicara Politik? Ferdinand: Bansos Jadi Senjata!

Mas Addy

Rakyat Takut Bicara Politik? Ferdinand: Bansos Jadi Senjata!

Topreneur – Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan tren mengerikan: warga Indonesia semakin takut bicara politik selama 10 tahun pemerintahan Jokowi. Angka ini meningkat drastis, dari 22% menjadi 51%.

Ferdinand Hutahean, kader PDIP, punya teori sendiri. Menurutnya, ketakutan ini muncul karena warga takut kehilangan bantuan pemerintah, seperti Bansos, BLT, dan Kartu Indonesia Pintar.

Rakyat Takut Bicara Politik? Ferdinand: Bansos Jadi Senjata!

"Takut tidak dapat Bansos makanya takut bicara politik," ujar Ferdinand melalui akun X-nya.

Ferdinand menilai, pemerintah menggunakan bantuan sosial sebagai alat untuk menakut-nakuti rakyat agar tidak kritis terhadap kebijakan. "Kejam cara mereka menakuti rakyat," tegasnya.

Survei SMRC juga menunjukkan peningkatan ketakutan terhadap kesewenang-wenangan aparat penegak hukum, ikut organisasi, menjalankan agama, dan pelanggaran konstitusi oleh pemerintah.

Saiful Mujani, Direktur SMRC, menilai kondisi ini menunjukkan kemunduran demokrasi di Indonesia. "Kinerja demokrasi dari yang hampir terkonsolidasi sebelum Presiden Jokowi memimpin menjadi otokrat atau otoritarianisme," ungkapnya.

Pertanyaan besar kini muncul: apakah ketakutan ini benar-benar akibat dari ketakutan kehilangan bantuan sosial, atau ada faktor lain yang lebih kompleks?

Also Read

Tags